ChanelMuslim.com – Menunaikan ibadah haji tentunya merupakan impian umat Islam di seluruh belahan dunia. Begitupun dengan Glen Muhammad Ashof. Pemuda berusia 19 tahun 7 bulan ini menjadi satu dari dua calon jamaah haji asal DIY yang paling muda menunaikan rukun Islam kelima.
Dilansir Tribunnews (8/7/2019), Glen mengaku tertarik untuk menunaikan ibadah haji karena ingin mengunjungi rumah Allah di usia muda. Tetapi, dia mengaku harus menunggu selama hampir 8 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.
“Saya memang ingin menunaikan ibadah haji di usia muda. Di sana saya ingin mendoakan orang-orang yang berjasa dalam hidup saya,” ujar Glen.
Glen sudah mendaftarkan diri untuk berhaji sejak usia 11 tahun. Saat itu, dia duduk di kelas lima SD. Mahasiswa Teknik Kimia UPN Veteran semester 3 itu berangkat bersama kedua orangtuanya. Dia sudah melakukan persiapan sejak setahun terakhir dengan mengikuti manasik haji di KBIH Hajar Aswad.
“Saya juga berdoa setelah saya lulus bisa menjadi insinyur seperti yang saya cita-citakan,” paparnya.
Glen pun mengaku sudah mendalami agama secara tekun sejak kecil. Dia mengaku senang saat hendak berangkat bersama 3.630 jamaah haji lainnya dari embarkasi Solo pada 12 Juli 2019 nanti. Selain Glen, satu jamaah haji asal Yogyakarta juga menjadi yang termuda atas nama Salma Dewina yang berusia 19 tahun.
Selain Glen, ada jamaah termuda asal Medan, yakni Raja Habibi Suwanda Siregar. Raja diketahui menjadi calon jemaah haji termuda kota Medan tahun ini karena akan menjadi haji di umurnya yang masih 20 tahun.
Ia menuturkan bahwa keberangkatannya didukung penuh oleh kedua orangtuanya yang memang sudah mendaftarkan Raja sejak kecil.
“Saya dapat berangkat haji karena dukungan dari orangtua, karena sejak saya taman SD (Sekolah Dasar) orangtua sudah daftarkan saya,” katanya dilansir Tribun Medan (9/7/19).
Meski memiliki perbedaan umur yang jauh berbeda dengan para jemaah lainnya, Raja mengaku optimis dan siap melaksanakan ibadah haji sebaik-baiknya.
“Alhamdulillah, saya mendapat panggilan ke rumah Allah bersama kedua orangtua saya, Ayah dan Ibu, Insyaallah saya siap,” katanya.
Mengunjungi Ka’bah, kata Raja, memang sudah menjadi keinginannya sejak lama, sebab bagi Raja Ka’bah menyimpan berbagai cerita yang mengandung keajaiban dari Allah yang sarat akan keindahan.
“Setiap muslim pasti ingin mengunjungi Ka’bah yang kita ketahui penuh dengan cerita-cerita keajaiban serta keindahan,” katanya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini mengatakan memperbanyak zikir adalah salah satu persiapannya untuk berangkat haji.
“Persiapannya selama manasik haji tentunya perbanyak zikir, dan di situ juga kita dibimbing bagaimana menjadi haji yang mabrur, supaya diterima dan diikhlaskan oleh Allah swt. Haji yang mabrur itu kan ibadah haji yang telah dilakukan dengan baik dan benar serta dengan bekal yang halal, suci dan bersih. Saya harap, saya dan keluarga nantinya dapat menjadi haji yang mabrur,” tuturnya.
Dari laman Okezone (23/4/2019) tercatat, data antrian jamaah haji tahun ini sebanyak 231.000 orang dengan jatah 25% untuk lansia.[ind/Amanji]