DUNIA hiburan internasional dikejutkan dengan kisah spiritual seorang aktris dan penyanyi asal Queensland, Australia, Lily Jay.
Terkenal dengan bakat dan pesonanya di atas panggung, tak banyak yang tahu bahwa di balik sorotan kamera, Lily telah lama menyimpan kegelisahan eksistensial, sebuah kekosongan yang tak mampu diisi oleh ketenaran, prestasi, maupun gaya hidup modern.
Sejak kecil, Lily hidup tanpa agama. Ia dibesarkan dalam lingkungan yang menganut pandangan ateis.
Nilai-nilai moral dan tujuan hidup baginya semata-mata dibentuk oleh logika dan pengalaman hidup.
Namun, seiring waktu, muncul pertanyaan-pertanyaan mendalam yang tak bisa dijawab oleh filsafat hidup yang selama ini ia pegang.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Pencarian spiritual itu mencapai titik penting ketika suatu malam, dengan penuh rasa ingin tahu, Lily membuka platform kecerdasan buatan ChatGPT dan bertanya: “Agama mana yang paling masuk akal?” Tak disangka, jawaban yang muncul adalah Islam.
Jawaban yang awalnya ia anggap asing dan tak relevan, perlahan-lahan menarik perhatiannya.
ChatGPT menjelaskan bahwa Islam bukan hanya tentang ritual ibadah semata, melainkan juga menyentuh aspek logika, tujuan hidup, keadilan, dan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
Lily Jay, Aktris dan Penyanyi Internasional dari Australia, Temukan Islam Lewat ChatGPT
Baca juga: Bule Kanada ini Jadi Mualaf karena TikTok
Proses pencarian itu tidak instan. Lily menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendalami Islam secara mandiri, dari membaca Al-Qur’an terjemahan hingga berdialog dengan para mualaf dan cendekiawan Muslim.
Dalam proses itu, ia menemukan bahwa Islam menawarkan sesuatu yang tidak ia temukan dalam pandangan hidup ateisme: makna sejati kehidupan dan kedamaian batin.
Akhirnya, dengan keyakinan penuh dan ketenangan hati, Lily Jay menyatakan keislamannya.
Ia bersyahadat, kemudian membagikan perjalanannya kepada publik sebagai bentuk syukur dan inspirasi.
Kisah Lily Jay menjadi bukti nyata bahwa hidayah bisa datang dari mana saja, bahkan dari teknologi kecerdasan buatan.
Dalam dunia yang semakin canggih, pencarian akan kebenaran tetap menjadi kebutuhan mendasar manusia.
Dan dalam kasus Lily, jawaban itu datang dari dialog sederhana, yang mengubah hidupnya selamanya.[Sdz]