• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 17 Agustus, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Tujuh Penghambat Kebahagiaan

Juli 29, 2025
in Healthy
Tujuh Penghambat Kebahagiaan

Tujuh Penghambat Kebahagiaan (foto: pixabay)

163
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

TUJUH penghambat kebahagiaan dijelaskan oleh Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha Randy Insyaha sebagai berikut.

1. Berburuk Sangka

Penghambat kebahagiaan yang pertama adalah berburuk sangka. Saat kita diuji dengan sedikit masalah lalu kita berburuk sangka kepada Allah.

Kita menganggap Allah tidak sayang, Allah tidak adil. Saat diuji hendaknya kita muhasabah diri. Kita introspeksi diri, mengapa Allah memberiku ujian seperti ini.

Barangkali ada dosa yang kita lakukan sehingga Allah ingin menghapus dosa kita itu dengan ujian. Mungkin ada orang yang kita sakiti, lalu Allah tegur diri kita dengan ujian.

Setelah itu, mohon ampun kepada Allah dan mendekat kepada Allah. Minta pertolongan agar ujian ini segera Allah beri solusinya.

“Aku selalu menuruti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Apabila ia berprasangka baik maka ia akan mendapatkan kebaikan. Adapun bila ia berprasangka buruk kepada-Ku maka dia akan mendapatkan keburukan.” (HR. Tabrani dan Ibnu Hibban)

Termasuk juga suudzon kepada orang lain. Nah, agar kita tetap bahagia, biasakan untuk berprasangka baik/husnudzon kepada Allah ataupun kepada orang lain.

Tujuh Penghambat Kebahagiaan

Orang yang selalu berprasangka baik hidupnya akan tenang, damai dan bahagia sebaliknya orang yang selalu berprasangka buruknya hidupnya akan gelisah, suka marah-marah, sensitif dan ujungnya banyak melakukan dosa ghibah.

Misalnya nih, saat kita melihat tetangga sedang menyapu jalan, sebenarnya perbuatan ini adalah perbuatan yang biasa bukan, atau bisa kita umpamakan nilainya netral.

Perilaku membersihkan jalanan bisa positif atau negatif, itu tergantung persepsi masing-masing orang.

Kalau orang yang berpikir positif maka ia akan mengatakan, “Ibu itu baik sekali menyapu jalanan sehingga membuat orang lain nyaman, semoga dengan kebaikannya menjadi keberkahan”.

baca juga: Balon Kebahagiaan

Berbeda dengan orang yang berpikir negatif, ia akan mengatakan, “Alah… sok bersih paling cari muka”.

Contoh lagi nih, saat kita sedang jalan di genangan air, tiba-tiba ada mobil berjalan cepat sehingga sebagian air genangan muncrat mengenai celana kita.

Orang yang berpikir negatif, mereka akan marah, ngomel, mengumpat, meneriaki bahkan melempar batu ke mobil tersebut.

Mereka mengatakan, “Orang tidak tahu diri, tidak sopan, tidak tahu tata krama, gue sumpahin nabrak lu”.

Sedangkan orang yang berpikir positif maka ia akan mengatakan, “Ooo nggak apa-apa, mungkin iya keburu-buru ke rumah sakit, istrinya mau melahirkan”.

Dengan berprasangka positif maka hati kita akan lebih tenang, lebih damai, lebih nyaman. Jadi orang yang negatif itu, meskipun orang lain melakukan tindakan sebaik apapun tetap saja ia akan berprasangka buruk.

Orang yang tabiatnya berprasangka buruk itu selamanya hidupnya tidak nyaman, tidak damai, tidak tenang.

“Wahai orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Sobat, kita harus selalu melihat dari sisi yang positif.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Ada sebuah cerita. Ketika itu ada sebuah cluster kecil dengan beberapa rumah di dalamnya.

Ada sebuah keluarga yang merasa dikucilkan dalam cluster itu. Tentu saja keluarga itu tidak nyaman dengan kondisi seperti ini.

Namun, keluarga itu melihat dari sisi positifnya. Dengan kondisi mereka dikucilkan di cluster, keluarga ini akhirnya menjalin pertemanan dan persahabatan di luar cluster.

Ia rajin berkunjung, bersilaturahmi, berbagi di luar klasternya. Akhirnya keluarga ini memiliki banyak teman, banyak sahabat.

Keluarga ini bisa mengambil sisi positif dengan kondisinya yang dikucilkan di cluster. Lalu ia sudah tidak tergantung lagi dengan yang di dalam cluster.

Lama-lama yang di dalam cluster mulai kembali mendekati keluarga ini dan mulai normal kembali hubungannya.

Ini adalah salah satu contoh bagaimana kita bisa mengambil sisi positif dari sebuah peristiwa yang tidak kita sukai.[ind]

bersambung

Tags: mental healthParentingrandy insyaharumah pintar aishatujuh penghambat kebahagiaan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kelaparan Akut di Gaza: Derita yang Diciptakan Secara Sistematis

Next Post

Misi Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza, Maemuna Center Tugas Tim ke Kairo

Next Post
Misi Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza, Maemuna Center Tugas Tim ke Kairo

Misi Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza, Maemuna Center Tugas Tim ke Kairo

Seorang Suami yang Menyimpan Voice Note Istrinya

Seorang Suami yang Menyimpan Voice Note Istrinya

Mekah Kecil di Negeri Cina itu Bernama Linxia

Mekah Kecil di Negeri Cina itu Bernama Linxia

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    36716 shares
    Share 14686 Tweet 9179
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    11103 shares
    Share 4441 Tweet 2776
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    10973 shares
    Share 4389 Tweet 2743
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    7915 shares
    Share 3166 Tweet 1979
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7138 shares
    Share 2855 Tweet 1785
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga