ChanelMuslim.com – Seluruh bagian dari babi adalah haram. Ustaz, di dalam Al-Qur’an hanya disebutkan, “Telah diharamkan daging babi dan seterusnya“, lalu bagaimana dengan kulitnya, lemaknya dan yang lain-lain; apakah boleh digunakan?
Oleh: Ustaz Faisal Kunhi
Jawaban: Walaupun Al-Qur’an hanya menyebut daging babi, tetapi yang diharamkan adalah seluruh dari bagian babi; dalam kaidah tafsir disebutkan,
“ إطلاق الجزء وإرادة الكل “
Disebutkan sebagian tetapi yang dimaksudkan adalah seluruhnya, karena daging adalah hal yang paling dominan dimakan oleh mereka yang suka mengonsumsinya.
Allah berfirman,
“حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ “
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al Maidah: 3).
Baca Juga: WHO Sebut Daging Babi Bisa Picu Kanker, Kelompok Anti Islam Murka
Seluruh Bagian dari Babi Adalah Haram
Dr. Yusuf Al Qaradhawi berkata, “Naluri manusia yang sehat pasti menganggap babi itu kotor dan membencinya karena makanan yang paling disukai babi adalah kotoran dan benda-benda najis.
Kedokteran modern telah menetapkan bahwa memakan daging babi sangat membahayakan manusia di seluruh kawasan, terutama di kawasan yang beriklim panas.
Sebagaimana dibuktikan oleh penelitian ilmiah bahwa memakan daging babi merupakan salah satu sebab timbulnya cacing pita yang membahayakan.”
Di antara peneliti ada yang mengatakan, “Membiasakan makan daging babi dapat melemahkan semangat terhadap hal-hal yang terhormat. Karenanya kita melihat orang-orang kafir begitu mudahnya meminum minuman keras, berzina, dan lain sebagainya.”
Babi tidak dipelihara oleh bangsa Arab dan dipandang kotor oleh bangsa-bangsa Phoenica, Ethiopia dan Mesir. Bagi orang Yahudi, daging babi dilarang untuk dimakan.
Dr. E. A. Widmer menulis dalam “Good Healt” bahwa: “Daging babi adalah bahan makanan yang banyak dimakan tetapi dia sangat berbahaya. Tuhan tidak melarang Yahudi mengonsumsinya, melainkan untuk menunjukkan kekuasaan-Nya.”
Babi sangat kuat dorongan seksualnya. Jantannya boleh jadi menunggangi betinanya yang sedang makan rumput. Si betina boleh jadi menempuh ratusan mil, sedang si jantan terus menungganginya;
babinya juga tidak punya rasa cemburu kepada pasangannya, maka bersyukurlah kepada Allah yang mengharamkan kita untuk memakan babi; itu semua adalah rahmat-Nya untuk kita semua.
Wallahu a’lam.[ind]