LEBIH dari 2 juta jemaah haji berpakaian putih mendaki Gunung Arafah, sebelah timur kota suci Makkah, pada Sabtu (15/6/2024), sebagai puncak ibadah haji.
Dikutip dari aboutislam.net, para peziarah berbondong-bondong ke `Arafat, yang juga dikenal sebagai “Gunung Rahmat”, sejak pagi hari, setelah bermalam di kota tenda Mina yang menandai tahap pertama perjalanan spiritual lima hari mereka.
Ibadah haji tahun ini berlangsung di bawah bayang-bayang perang di Gaza yang mana Israel membunuh lebih dari 37.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Baca juga: Turki telah mengirimkan Sembilan Kapal Kebaikan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Lebih Dari Dua Juta Jemaah Haji Mendaki Gunung Arafah
Mengikuti arahan Sunnah Nabi, para jemaah menunaikan sholat siang dan sore, Dzuhur dan Ashar yang digabungkan dan dipersingkat di Masjid Namera.
Peziarah menghabiskan hari di dataran `Arafah di rukun haji yang paling penting.
Selama sisa hari itu, para peziarah berdoa kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa mereka dan memberikan mereka rahmat dan berdoa untuk sesama Muslim, dan untuk persatuan dan perdamaian di seluruh dunia.
Jemaah kemudian akan turun dengan kereta api kembali ke Muzdalifah, di tengah-tengah antara Arafah dan Mina, di mana mereka akan mengambil bagian dalam rajam setan secara simbolis di Jamrat Al-Aqaba dan bermalam.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pada hari Rabu, seluruh jemaah haji akan kembali ke Mina, di mana mereka akan menyembelih hewan kurban untuk menandai dimulainya empat hari Idul Adha.
Umat Islam yang menunaikan ibadah haji dengan benar pulang ke kampung halamannya dengan menghapuskan segala dosanya seperti yang dijanjikan Nabi Muhammad. [Din]