SAHABAT Muslim pernahkah kamu merasa jengkel atau kesal saat mendengar orang yang sering berbohong? Bahkan ia mengemukakan banyak alasan untuk meyakinkan bahwa dirinya sedang berkata jujur.
Orang yang biasa berbohong ini membutuhkan banyak tenaga untuk berpikir agar kebohongan yang dibuatnya bisa bisa diterima oleh orang lain.
Kebiasaan ini masuk ke dalam gangguan patologi atau diistilahkan dengan Mythomania.
Mythomania adalah sikap terus menerus berbohong tanpa ada tujuan atau manfaat untuk mereka sendiri, hanya membuat mereka senang, ini bisa saja dilakukan secara tidak sadar.
Baca Juga: 4 Tipe Pola Asuh Orang Tua yang Menentukan Karakter Anak
Tipe-Tipe Orang yang Sering Berbohong dan Cara Mengidentifikasinya
Menurut Analisa Widyaningrum, seorang Psikolog di Jogja International Hospital, ada tipe-tipe orang berbohong yang sering dilakukan seseorang:
1. Exaggeration: Kebohongan yang melebih-lebihkan fakta.
Misal kamu melihat seseorang sedang berusaha meyakinkanmu suatu produk skincare, dengan mengemukakan beragama manfaat dan efeknya untuk kulit wajahmu.
“Coba dengan kamu pakai skincare ini, benar-benar bikin kulit langsung putih dan mulus dalam sekali pakai.”
Namun, saat kamu mencobanya sendiri produk tersebut ternyata tidak sesuai dengan apa yang dikatakan olehnya.
2. Subtle: Berbohong dengan menghindari atau menghilangkan detail yang relevan.
Ini kebalikan dari exaggeration. Seseorang biasanya melakukan kebohongan ini untuk menghindari konflik.
“Aku tadi melihat laki-laki yang kamu suka sedang makan malam dengan kedua orang tuanya di restoran”
Padahal laki-laki yang sedang dibicarakan itu juga sedang makan malam dengan calon istrinya.
3. Outright: Seluruh yang diberikan merupakan kebohongan.
Ini adalah kebohongan yang paling parah, seseorang mengatakan sesuatu yang tidak sesaui fakta dari awal hingga akhir ucapannya. Ia melakukan hal ini karena adanya motif tertentu. Seperti, kebohongan tentang investasi bodong.
Cara identifikasi orang yang berbohong:
1. Kenali dan perhatikan bahasa tubuhnya.
Biasanya orang yang berbohong akan menghindari eye contact saat sedang berkomunikasi denganmu, atau ia akan terlihat memainkan rambutnya, jari jemarinya dan lain-lain yang mengindikasikan adanya kekhawatiran.
2. Perhatikan cara dia menjawab dan berbicara
Biasanya orang yang berbohong akan mengulangi setiap pertanyaan sebelum menjawab. Ia juga tidak bisa menjawab dengan spesifik atau menyampaikan informasi secara terpisah-pisah sehingga tidak masuk akal.
Ia kadang akan terlihat gagap atau berusaha menjawab pertanyaan secepat mungkin.
3. Mereka selalu berusaha meyakinkan kalau dirinya jujur.
Orang yang berbohong seringkali mengemukakan banyak alasan untuk meyakinkan bahwa dirinya berkata jujur.
Nah, Sahabat Muslim jika kamu menemukan seseorang seperti ini maka jangan langsung menghujatnya tapi temukan motif ia melakukan kebohongan tersebut. Lalu bantu ia keluar dari kebiasaanya tersebut dengan berbicara dari hati ke hati. [Ln]