• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kronologi Aksi Mahasiswa KAMMI Depan Istana yang Berujung Represif

Mei 24, 2017
in Berita
72
SHARES
556
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Ratusan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara. Mereka menuntut penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia.

Aksi yang dimulai pukul 14.00 WIB. awalnya berlangsung kondusif. Para anggota KAMMI berganti-gantian menyampaikan orasinya. Mereka membawa atribut KAMMI, bendera, serta poster yang berisikan paparan “ironi penegakan hukum di indonesia”.

“19 tahun reformasi membuat kondisi negara semakin jauh dari cita-cita kemerdekaan,” ungkap Ketua Umum KAMMI, Kartika Nur Rakhman di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/5).

KAMMI menuntut agar dituntaskannya berbagai kasus korupsi yang mandek selama ini.

“Kami menuntut agar dituntaskannya kasus Mega Skandal BLBI, kasus bailout Century, dan kasus E-KTP,” ungkap Nur Rakhman.

Selain itu, masih menurut Nur Rakhman, supremasi hukum masih sangat lemah, hal ini ditandai dengan penunjukan Jaksa Agung dari kalangan partai politik.

“Hadirnya HM Prasetyo sebagai jaksa agung menjadi tanda kematian hukum. Kondisi ini menggambarkan bahwa hukum telah dikangkangi oleh kepentingan politik,” tandas Nur Rakhman.

Semakin lama, orasi mahasiswa semakin panas dan polisi menjadi represif dalam menindak mahasiswa. Mahasiswa duduk untuk menenangkan massanya, namun polisi mulai memukul dan menendang massa yang duduk.

Kondisi semakin ricuh, hingga 3 orang mahasiswa menjadi korban luka-luka, dan terdapat 7 orang mahasiswa yang dipukuli dan diculik oleh polisi termasuk salah satunya ketua umum KAMMI.

Kondisi ricuh membuat mahasiswa mundur dan istirahat dengan dilanjutkan sholat Maghrib. Setelah sholat Maghrib, mahasiswa melanjutkan menyampaikan sikapnya dan menutup dengan doa.

Sampai berita ini diturunkan, belum jelas kabar 7 mahasiswa yang ditangkap aparat. Beberapa mahasiswa mencoba untuk melakukan advokasi terhadap teman-temannya yang diculik. (Mh/Rt/foto: youtube)

Previous Post

Alumni KAMMI Kutuk Keras Kekerasan Aparat di Aksi Mahasiswa Depan Istana

Next Post

Ada Ledakan di Halte Busway, Terminal Kampung Melayu

Next Post

Ada Ledakan di Halte Busway, Terminal Kampung Melayu

Kebijakan Trump Rugikan Bisnis Pariwisata AS Hingga 1,3 Miliar Dolar

Kiat Menjalani Keseharian agar Sukses Dunia Akhirat

Beginilah Yakin dan Tawakal dalam Alquran

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga