ChanelMuslim.com – Duka mendalam begitu terasa di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dan Donggala. Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban gempabumi dan tsunami di Sulawesi Tengah bertambah menjadi 832 jiwa.
Menurut rilis dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pada Minggu (30/9) siang, tercatat 832 orang meninggal dunia, dengan rincian di Kota Palu 821 orang, dan Donggala 11 orang. Angka tersebut juga terus bertambah seiring proses evakuasi korban yang masih berlangsung hingga saat ini.
Sutopo juga mengatakan, jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah karena pencarian dan evakuasi terus dilakukan.
Proses pencarian dan evakuasi korban masih terfokus di Hotel Roa Roa yang runtuh, Ramayana, Pantai Talise, hingga perumahan Balaroa.
Kali ini, operasi SAR juga tidak mudah, lantaran terkendala listrik padam, minimnya fasilitas alat berat, hingga terputusnya akses menuju lokasi.
Selain itu, lebih dari 17.000 jiwa mengungsi ke sejumlah titik, dan masih membutuhkan bantuan, terutama kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, akses air bersih, tenda, dan lain-lainnya.
Di sisi lain, setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya tim relawan dan tim medis dari Dompet Dhuafa tiba di Palu dan Donggala, yang mana menjadi kota terparah terdampak gempabumi, serta tsunami.
Baik tim dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Pusat, tim relawan dan medis Dompet Dhuafa cabang Sulawesi Selatan, dan Dompet Dhuafa cabang Kalimantan Timur, kini sudah merapat ke lokasi kejadian, setelah menempuh perjalanan panjang via jalur darat, laut maupun udara sejak Sabtu (29/9).
drg. Imam Rulyawan, selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi melaporkan bahwa pada Minggu (30/9) tim relawan dari Dompet Dhuafa sudah tiba di lokasi kejadian. Berkah dari doa dan bantuan masyarakat semua, perjalanan tim relawan baik via darat, laut, dan udara, berjalan lancar.
“Selanjutnya tim akan konsentrasi pada pendirian posko kebencanaan Dompet Dhuafa, membantu evakuasi, pendataan kebutuhan di lapangan, dan juga menggelar aksi pelayanan medis ke sejumlah titik,” tutur drg. Imam Rulyawan dalam keterangan pers Dompet Dhuafa.
Semoga Kita diberikan kesabaran atas musibah yang terjadi. (jwt/rilis)