• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 8 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Komnas HAM: Ada 4 Kejanggalan Kematian Siyono

April 11, 2016
in Berita
71
SHARES
548
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com—Hasil autopsi atas jenazah Siyono yang meninggal setelah ditangkap tim Detasemen Antiteror 88 (Densus), beberapa waktu lalu, diserahkan oleh tim forensi dari PP Muhammadiyah ke Komnas HAM, Senin (11/4/2016).

Di kantor Komnas HAM Jakarta, konferensi pers digelar untuk menjelaskan hasil autopsi tersebut. “Konferensi pers ini sebagai komitmen kesepakatan Komnas HAM dengan PP Muhammadiyah untuk memenuhi hak-hak masyarakat sebagai subyek hukum berdaulat berdasar UU 1945,” kata ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum Busyro Muqoddas.

Menurut Busyro, pihaknya tidak mempermasalahkan bahwa Siyono diduga terlibat terorisme, karena untuk membuktikan hal itu harus lewat proses pengadilan yang fair. Hal yang dipermasalahkan, menurutnya, adalah proses kematian Siyono dari sudut kemanusiaan.

“Komnas HAM sepakat dengan kami melakukan upaya mengkonsolidasi dokter forensik yang bekerja di RS Muhammadiyah dan fakultas kedokteran dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Kemudian kami koordinasi untuk autopsi (jenazah Siyono),” ujar mantan pimpinan KPK itu.

Busyro dalam forum itu lalu menyerahkan hasil autopsi yang dilakukan 9 dokter Muhammadiyah kepada Komnas HAM untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan menerbitkan rekomendasi.

Komisioner Komnas HAM Siane Indriani mengemukakan adanya empat poin keganjalan yang ditemukan dalam pelaksanakaan autopsi pada tubuh Siyono berdasarkan laporan dari tim forensik Muhammadiyah.

“Ada beberapa fakta yang kita (Komnas HAM dan tim forensik Muhammadiyah) temukan keganjilan pada Siyono dan ini akan kami buka agar seluruh masyarakat tahu,” kata Siane.

Menurut Siane, empat kejanggalan hasil autopsi yaitu pertama, tubuh Siyono tidak pernah dilakukan autopsi. Kedua, tidak benar adanya indikasi pendarahan hebat di kepala Siyono yang menyebabkan kematian.

Ketiga, lanjut Siane, penyebab kematian Siyono karena ada tulang yang patah, sehingga menusuk ke jantung. Dan yang keempat, tidak ada indikasi perlawanan dari Siyono kepada anggota Densus 88.

“Jadi memang ada luka di bagian kepala, semacam pentokan tapi setelah diteliti tidak menyebabkan kematian dan tangkaian hasil autopsi ditemukan tidak ada perlawanan. Menurut saya poin terakhir itu menjadi penting,” ujarnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, kematian Siyono karena ada luka pendarahan di bagian kepala yang disebabkan terkena benturan saat melakukan perlawanan dan Polri tidak pernah melakukan autopsi terhadap jenazah Siyono.

Anton menambahkan, Polri telah melakukan visum terhadap Siyono dan hasilnya Siyono meninggal karena mengalami luka pendarahan di bagian kepalanya karena terbentur saat melakukan perlawanan anggota Densus 88 saat memberikan arahan ke lokasi persembunyian senjata.

“Enggak ada sesuatu yang kita sembunyikan, pemeriksaan jenazah Siyono ini didasari pemeriksaan CT scan,” ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/4/ 2016). (mr/detikcom/sindonews/foto:detik)

 

 

 

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Setelah Burj Khalifah, Dubai akan Bangun Gedung Paling Tinggi

Next Post

Ini Tujuan Matan Luncurkan Gerakan Nusantara Mengaji

Next Post

Ini Tujuan Matan Luncurkan Gerakan Nusantara Mengaji

Hindari Risiko Asma, Ibu Hamil Dianjurkan Makan Ikan Salmon

Hindari Risiko Asma, Ibu Hamil Dianjurkan Makan Ikan Salmon

Kebakaran di Kuil India Tewaskan 100 Orang

  • Awas Ditilang, Uji Emisi Kendaraan Kamu sebelum 13 November 2021

    Awas Ditilang, Uji Emisi Kendaraan Kamu sebelum 13 November 2021

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1108 shares
    Share 443 Tweet 277
  • 9 Pelajaran dari Quraisy

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Khalid bin Yazid, Filsuf Pertama dalam Islam

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • Hari Kartini, Mengenal 4 Pahlawan Berhijab asal Indonesia

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan Sejak Tahun 1934

    537 shares
    Share 215 Tweet 134
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3180 shares
    Share 1272 Tweet 795
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7591 shares
    Share 3036 Tweet 1898
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1550 shares
    Share 620 Tweet 388
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga