• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kisah Haji: Saling Bantu Meski tak Saling Kenal

Agustus 13, 2019
in Berita
70
SHARES
537
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kisah-kisah jamaah haji menjadi perjalanan hikmah tersendiri bagi umat muslim. Adalah Syamsuri (70) yang asal Kedungreja dan Mustatir (53) asli Sidareja bertemu saat akan berangkat untuk lontar jumrah aqabah, tepatnya jelang masuk terowongan Muaeshim, Ahad (11/08).

Diceritakan oleh tim Media Center Haji (MCH) bahwa Mustatir mendapati Syamsuri sedang membantu istrinya yang tengah kelelahan. Syamsuri sendiri kondisinya tidak jauh beda, nafas tersengal.

Setelah mendapat perawatan pertama, istri Syamsuri akhirnya dievakuasi petugas kesehatan untuk dapat tindakan lanjutan. Aqabahnya dibadalkan oleh sang suami yang melanjutkan perjalanan bersama Mustatir.

Aqabah dijalani. Keduanya lalu menuju arah Mina melalui jalur lantai 3; berharap segera bertemu istri, lepas ihram yang sudah dikenakan tiga hari.

Sayang, fisik Syamsuri tidak sekuat Mustatir. Lutut kanannya terasa sakit setiap dibawa jalan lebih lima menit. Sempat diperiksa tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) yang lewat, tapi sepertinya sakit itu masih suka kumat.

Syamsuri dan Mustatir memutuskan untuk istirahat. Berharap ada petugas bawa kursi roda yang belum ada penumpangnya.

Keduanya sedang duduk di pinggir jalan, saat petugas bertemu mereka, 100 meter jelang masuk terowongan. Syamsuri mengeluh, tidak kuat berjalan karena kaki kanannya sakit (dengkul). Sayang, petugas yang menghampiri juga tanpa kursi roda yang diharapkannya.

Jalur mina jamarat memang hanya bisa ditempuh jalan kaki. Moda kursi roda boleh, tapi jumlahnya tidak sebanding dengan jemaah yang membutuhkan.

Setelah menerima penjelasan, Syamsuri memutuskan berjalan pelan, semampunya, dibantu Mustatir dan satu petugas haji yang mengapit kiri kanannya.

Ketiganya berjalan perlahan. Seringkali Syamsuri nampak tertatih menahan sakit. Kemampuan lutut kakinya semakin terbatas menahan beban tubuh, di usianya yang mencapai 70. Rerata tiap berjalan pelan sekira 20meter, Syamsuri minta berhenti, lalu duduk, selonjorkan kaki untuk dipijiti.

Mustatir tampak setia menemani. Diambilkannya minuman yang tersedia di banyak tempat terowongan yang mengarah ke Mina. Sesekali tampak dia ikut bergantian dengan petugas, untuk memijat kaki sohibnya.

Demikian dan seterusnya. Terhitung, sekira 10 kali mereka duduk beristirahat untuk alasan yang sama. Mustatir setia. Dibantunya Syamsuri setiap kali akan berdiri karena itu menjadi adegan tersulit baginya.

“Aduh, sakit,” sering Syamsuri mengeluh saat akan berdiri. Mustatir tak sungkan membantu, sediakan tangannya untuk jadi pegangan.

Perjalanan dilanjutkan hingga menjelang ujung terowongan. Tetiba, Mustatir berkata, “Bapak namanya siapa?” yang kemudian dijawab pria 70 tahun yang kurang sehat itu dengan menyebutkan namanya. “Syamsuri. Kalau bapak?”

“Saya Mustatir,” jawabnya.

Sontak petugas haji yang mendengar percakapan keduanya kaget. Lho, mereka ternyata belum saling kenal nama.

Namun, itu tak menghalangi keduanya untuk saling membantu satu dengan lainnya. Ya. Tetap saling bantu, meski tak saling kenal. Oleh petugas, keduanya dibawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia untuk diperiksa kesehatannya.

Semoga lekas sehat dan memperoleh haji mabrur. Aamiin.

[red/kemenag]

Previous Post

Menu Sarapan di Idul Adha, Yuk Sajikan Nasi Goreng Kambing

Next Post

Tips Sehat Konsumsi Daging Kurban tanpa Takut Darah Tinggi dan Kolesterol

Next Post

Tips Sehat Konsumsi Daging Kurban tanpa Takut Darah Tinggi dan Kolesterol

Serunya Momen Kurban di Majelis Bin Yahya Pimpinan Habib Usman, Suami Kartika Putri

Resep Iga Bakar Madu Teflon, Menu Idul Adha berbahan Daging Kurban

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga