PERSATUAN umat amat penting guna menghadapi berbagai krisis, seperti krisis pangan, energi, dan krisis ekonomi yang saat ini melanda di berbagai belahan dunia.
Dibutuhkan pelopor yang dapat memimpin sekaligus menyatukan umat.
Pernyataan ini disampaikan Pimpinan AQL Islamic Center K.H. Bachtiar Nasir pada tablig akbar Roadshow Dakwah Quran (DakwahQu) di Masjid Raden Patah Balongsari, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (27/11/2022).
Menurut UBN, sapaan karib K.H. Bachtiar Nasir, pelopor persatuan inilah nantinya yang akan memimpin umat untuk keluar dari krisis dan menjemput kemakmuran yang akan meningkatkan harga diri umat dan bangsa.
“Kita tidak bisa mengandalkan pemerintah saja dalam masalah penanganan krisis pangan, energi, dan tekanan inflasi ini,” ungkap UBN.
UBN mengatakan, demi kedaulatan, bangsa Indonesia perlu berdikari dan mandiri dalam memenuhi hajat hidup sehari-hari. Umat yang bersentuhan langsung dengan sektor riil perlu dikuatkan.
“Rumus pokok untuk mengupayakan persatuan umat ini adalah taat pada Allah, Rasul-Nya, dan jangan berbantah-bantahan,” kata UBN.
Baca Juga: Bachtiar Nasir Sampaikan 5 Instrumen Penting untuk Memajukan Indonesia
KH Bachtiar Nasir: Perlu Persatuan Umat untuk Hadapi Berbagai Krisis
Berbantahan atau berdebat, jelas UBN, merupakan hal yang tidak esensial. Ini adalah gerbang yang potensial untuk melemahkan kekuatan umat.
Untuk menciptakan ketahanan pangan, energi maupun ekonomi bukanlah kerja mudah dan singkat.
“Di sinilah dibutuhkan kekompakan dan persatuan umat untuk membuat segala sesuatunya menjadi mungkin terwujud,” ujar UBN yang juga Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI).
Pada kesempatan ini, UBN mengajak umat untuk memulai menanam, beternak, dan bertambak.
Orang yang melakukan ketiganya sama dengan mereka yang bersedekah untuk keberlangsungan kehidupan di dunia.
Dari tanaman yang ditanam, selain hasil panen yang memenuhi kebutuhan pangan, juga berkontribusi atas tersedianya oksigen di lapisan atmosfer bumi.
Orang yang beternak dan bertambak juga berjasa atas ketersediaan protein yang akan mencerdaskan generasi umat manusia.
“Apalagi jika hasilnya dapat diutamakan untuk anak-anak balita dan penderita stunting. Maka, anak-anak umat di negeri ini akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan kuat,” jelas UBN.[ind]