PROTES penjajahan di Gaza menyebar di kampus-kampus Amerika Serikat.
Meningkatnya demonstrasi menentang penjajahan Israel di Gaza telah menyebabkan universitas-universitas berjuang untuk menyeimbangkan keamanan kampus dan hak kebebasan berpendapat.
Dilansir dari TRT World, Universitas Columbia mengatakan bahwa mereka membuat kemajuan penting.
Mahasiswa pengunjuk rasa pro-Palestina dengan mendirikan tenda dan memperpanjang batas waktu untuk membersihkannya.
Protes mahasiswa menyebar dan meningkat di universitas-universitas Amerika.
Para demonstran menuntut agar institusi pendidikan tinggi mereka mengutuk perang Israel di Gaza yang terkepung dan melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan Israel.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Para pengunjuk rasa mahasiswa telah berkomitmen untuk membongkar dan memindahkan sejumlah besar tenda, kata Universitas Columbia dalam sebuah pernyataan pada Rabu pagi.
Perkemahan yang lebih kecil tetap berada di kampus pada Rabu pagi.
Pengunjuk rasa di California State Polytechnic University, Humboldt, sekitar 300 mil (480 kilometer) utara San Francisco, mulai menggunakan furnitur, tenda, rantai, dan tali pengikat untuk memblokir pintu masuk gedung pada Senin malam.
Baca juga: Seorang Dokter Florida di Gaza Tidak Siap Menghadapi Begitu Banyak Kematian dan Kehancuran
Ketegangan Berlanjut, Protes Penjajahan di Gaza Menyebar di Kampus-kampus AS
Kedua kampus tersebut merupakan bagian dari demonstrasi yang semakin intensif mengenai penjajahan Israel di Gaza.
Para mahasiswa yang menuntut agar memutuskan hubungan keuangan dengan Israel dan melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang memicu konflik yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Lusinan orang telah ditangkap atas tuduhan pelanggaran atau perilaku tidak tertib.
Presiden Columbia Minouche Shafik dalam pernyataannya pada hari Selasa menetapkan batas waktu tengah malam untuk mencapai kesepakatan dengan para mahasiswa untuk membersihkan perkemahan.
Sekitar pukul 3 pagi, universitas mengatakan bahwa ada dialog konstruktif dan akan melanjutkan percakapan selama 48 jam.
Sebelumnya pada Selasa malam, polisi menangkap pengunjuk rasa yang memblokir lalu lintas selama demonstrasi non-perguruan tinggi.
Demonstran Grand Army Plaza di Brooklyn, dekat rumah Senator Chuck Schumer menuntut gencatan senjata permanen di Gaza di. Polisi belum menyebutkan berapa banyak orang yang ditangkap.
Di Cal Poly Humboldt, pengunjuk rasa meneriakkan, “Kami tidak takut padamu!” sebelum petugas yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara mendorong mereka di pintu masuk gedung.
Mahasiswa Peyton McKinzie mengatakan dia sedang berjalan di kampus pada hari Senin ketika dia melihat polisi menjambak rambut seorang wanita, dan seorang mahasiswa lainnya dibalut kepalanya karena cedera.[Sdz]