• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kenapa “Haji Backpacker” Beresiko?

April 26, 2015
in Berita
74
SHARES
568
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT
Ilustrasi
Ilustrasi

ChanelMuslim.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa berhaji dengan jalur nonkuota bukan undangan Arab Saudi, seperti secara “backpacker”, berisiko karena statusnya tidak diketahui oleh negara asal dan tujuan.

“Berhaji nonkuota berangkat sendiri dan backpacker itu tidak diketahui oleh negara yang bersangkutan. Apabila terjadi apa-apa, tidak hanya merepotkan dia tapi juga banyak pihak,” kata Lukman di Jakarta, Kamis.

Dia meminta agar metode berhaji di luar kuota resmi untuk dihindari.

“Kita tekankan itu seharusnya dihindari karena selain menyulitkan pemerintah, juga Arab Saudi. Apalagi jika di sana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia.

Maka dari itu, Lukman mengimbau agar Muslim Indonesia tidak berhaji dengan cara-cara tidak resmi.

Lukman mengatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan agar pelaksanaan haji nonkuota tidak banyak terjadi.

Beberapa cara yang dilakukan, lanjut dia, dengan penguatan kerja sama Arab dengan Indonesia terutama untuk pemberian visa.

“Tentu kita minta orang keluar negeri itu mengunakan visa. Dan negara pemberi visa adalah negara ujuan. Kami minta Arab Saudi perketat ini agar tidak serta merta mengeluarkan visa. Jadi mereka yang berhaji di luar kuota itu benar-benar undangan pemerintah Saudi, bukan semacam backpacker,” kata dia.(jwt/sumber : antaranews)

Previous Post

Wanita Muslim Gugat Penjara Ohio yang Memaksanya Ikut Layanan Kristen

Next Post

Galaxy Tab S2 Akan Jadi Tablet Tertipis Pertama di Dunia

Next Post

Galaxy Tab S2 Akan Jadi Tablet Tertipis Pertama di Dunia

Korea Selatan Semakin Ramah Terhadap Muslim

Masjid Al Noor Wisconsin akan Gelar Open House Bagi Non Muslim

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga