
Chanelmuslim.com-Kisah Omran Daqneesh, bocah lima tahun yang menjadi korban serangan Rusia, terus menyita perhatian publik. Foto anak Suriah dengan tampilan berdebu itu menjadi viral dan headline media-media di dunia.
Namun kabar duka kembali datang menyentak dunia kemanusiaan. Ali Daqneesh, kakak dari Omran Daqneesh, yang sempat dirawat di rumah sakit akhirnya menghembuskan napas terakhirnya akibat luka parah yang ia derita.
Ali (10) meninggal ketika sebuah bom rezim Rusia atau Suriah jatuh di rumahnya, di kawasan Qaterji Aleppo pada hari Rabu. Sedangkan ibunya masi dalam keadaan kritis, dan anggota keluarganya yang lain menderita luka ringan. Demikian diberitakan Telegraph.co.uk, Sabtu (21/8).
“Omran menjadi simbol global mengenai penderitaan di Aleppo. Kebanyakan orang tidak pernah dapat memahami penderitaan yang sebenarnya dari rakyat Suriah. Saya membicarakan mengenai Ali, kakak dari Omran, ia meninggal pada hari ini akibat serangan udara Rusia yang sama yang telah membuat adiknya menjadi sebuah simbol,” ujar seorang aktivis Suriah, Kenan Rahmani. [pz]