PENELITI di “Negeri Sakura” mengeklaim Jepang telah memecahkan rekor dunia untuk kecepatan internet tercepat, dengan mentransmisikan lebih dari 125.000 gigabyte data per detik.
Transmisi data super cepat ini dilakukan dalam jarak 1.802 kilometer atau sekitar 1.120 mil. Sebagai informasi, 125.000 gigabyte per detik setara dengan 1,02 petabit per detik, atau sekitar 1 juta kali lebih cepat dari kecepatan internet rumahan biasa.
Kecepatan ini juga sekitar 4 juta kali lebih cepat dari rata-rata kecepatan internet di Amerika Serikat (AS). Dengan kecepatan ini, seseorang bisa mengunduh seluruh arsip internet hanya dalam waktu kurang dari empat menit.
Teknologi baru ini secara teori juga mampu mengunduh seluruh koleksi Netflix dalam waktu kurang dari satu detik, atau gim berukuran besar seperti Warzone (150 GB) secepat kedipan mata.
Adapun rekor baru ini juga lebih dari dua kali lipat rekor sebelumnya yaitu 50.250 Gbps, yang dicetak oleh tim peneliti lain pada 2024.
Baca juga: Isu WNI yang Meresahkan di Jepang, KBRI Tokyo Beri Penjelasan Seputar Kondisinya
Jepang Pecahkan Rekor Dunia untuk Kecepatan Internet Tercepat
Meskipun belum diverifikasi secara independen, untuk mencapai kecepatan luar biasa ini, tim peneliti tersebut mengembangkan jenis kabel serat optik baru yang mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi, setara dengan jarak antara New York dan Florida.
Pencapaian ini disampaikan pada 3 April 2025 dalam Konferensi Komunikasi Serat Optik ke-48 di San Francisco, menurut pernyataan dari Lembaga Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Jepang (NICT).
Jenis kabel serat optik baru ini memiliki kapasitas transmisi data yang setara dengan 19 kabel serat optik standar.
Kabel ini lebih cocok untuk transmisi jarak jauh dibandingkan kabel yang ada saat ini. Alasannya, karena semua inti dari 19 serat tersebut merespons cahaya dengan cara yang sama.
Hal ini membuat gangguan cahaya lebih sedikit, sehingga kehilangan data juga lebih kecil. Kabel baru ini menggabungkan 19 serat berbeda ke dalam diameter hanya 0,127 milimeter, sama tipisnya dengan kabel serat tunggal yang banyak digunakan sekarang.
Artinya, kabel ini bisa mengirimkan data jauh lebih banyak tanpa perlu mengganti infrastruktur yang sudah ada.
Pada Maret 2023, tim yang sama sudah mencapai kecepatan transmisi serupa, namun hanya untuk jarak kurang dari sepertiga dari pencapaian kali ini.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Adapun tantangan terbesar dalam memperluas jangkauan adalah mengurangi kehilangan data yang biasanya terjadi di jarak jauh, dan mencari cara untuk memperkuat sinyal data tersebut.
Dengan menyelesaikan tantangan ini, sinyal menjadi lebih kuat dan memungkinkan data dikirim lebih jauh. Dalam demonstrasi kali ini, data dikirimkan melalui sistem transmisi sebanyak 21 kali, hingga akhirnya mencapai alat penerima data setelah menempuh jarak setara dengan 1.120 mil.
Rekor ini menunjukkan kemajuan teknologi dalam pengembangan sistem komunikasi optik jarak jauh yang memiliki kapasitas tinggi dan dapat diperluas, yang bisa membantu memenuhi permintaan data global yang terus meningkat.
Volume lalu lintas data di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat drastis dalam waktu dekat. Karena itu, infrastruktur komunikasi yang baru mungkin dibutuhkan.
Tim peneliti berharap ke depannya mereka bisa mengeksplorasi penerapan teknologi ini di dunia telekomunikasi. [Din]