• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 26 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Isu Terorisme di Mata Busyro Muqaddas

08/04/2016
in Berita
75
SHARES
575
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

 

ChanelMuslim.com—Masih ingat kasus Komando Jihad (KomJi) yang terjadi pada masa Orde Baru? Komji merupakan sebuah proyek rekayasa negara yang diotaki Ali Moertopo yang bertujuan untuk melemahkan potensi politik umat Islam yang dianggap bisa mengganggu kekuasaan Soeharto.

Untuk mengegolkan proyek Komji tersebut, Ali merekrut orang-orang yang dulu terlibat  dalam kasus Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).  Orang-orang inilah yang dipersiapkan untuk dibenturkan dengan kebijakan Soeharto. Para dedengkot Komji kemudian dituding ingin mendongkel kekuasaan Soeharto.

Salah seorang pimpinan di PP Muhammadiyah, Busyro Muqaddas mengkomparasikan Komji dengan kasus-kasus terorisme yang terjadi di Indonesia, beberapa tahun terakhir ini. Menurutnya, ada kemiripan, meski beda penanganannya.

Modus operandi seperti Komji, kata Busyro, juga ada pada isu terorisme sekarang. “Ada baiat, ada perampokan untuk mengumpulkan dana, ada isu Negara Islam, ada ketaatan dan loyalitas kepada pimpinan tertinggi atau imam,” ujarnya,  seperti dikutip Hidayatullah.com, Kamis (7/4/2016)

Mereka yang direkrut Komji tak menyadari jika mereka diperalat atau dijebak oleh aparat. “Sayangnya, mereka (Komji) tak sadar telah terjebak pada skenario intelijen,” urainya.

Busyro yang sewaktu Komji mencuat masih menjadi pengajar hukum di Universitas Islam Indonesia, turut membela para terdakwa Komji yang diseret ke meja hijau. Dia juga melakukan penelitian intensif kasus yang sempat memojokkan umat Islam ini. Dari penelitian ini ia kemudian menulis buku berjudul “Hegemoni Rezim Intelejen.”

Dalam penelitian itu, Busyro mengaku sempat langsung mewawancarai mantan Kabakin Letjen Soetopo Yuwono. Busyro juga bertemu langsung dengan Sudomo tiga kali. Sudomo adalah tangan kanannya Soeharto, di antaranya ia pernah menjadi Pangkokamtib (Panglima Komando Pemulihan dan Ketertiban).

Berdasarkan data penelitiannya, Busyro dengan tegas menyatakan, “Komji itu kejahatan intelijen negara.” Bagaimana dengan kasus terorisme sekarang, apakah ini juga rekayasa?

Mantan Komisiner KPK ini curiga demikian. “Jangan-jangan begitu, untuk memperalat umat Islam lagi,” katanya. Ia pun merasa heran ketika pucuk kepemimpinan nasional sudah berganti 4 kali, dan Kapolri berganti 5 kali, tapi masalah terorisme tak pernah selesai. “Ada apa ini?” katanya curiga.

Saat peluncuran bukunya yang berjudul “Hegemoni Rezim Intelijen”, yang merupakan disertasi di Universitas Islam Indonesia (UII), beberapa waktu lalu, Busyro hingga pada kesimpulan bahwa isu terorisme di Indonesia tidak akan pernah selesai. Semua ini karena para pelakunya itu sendiri sengaja “dipelihara”.

Menurut Busyro, jika umat Islam mau bersatu dan serius, pabrik reproduksi ‘terorisme’ itu sendiri bisa dibongkar dengan mudah. (mr/foto:hidayatullah.com)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

PKS : Pergantian Pimpinan DPR Tak Perlu Menunggu Putusan Incraht

Next Post

Indonesia Gelar Pertemuan Komite Kepramukaan se-Asia Pasifik

Next Post

Indonesia Gelar Pertemuan Komite Kepramukaan se-Asia Pasifik

Dipecat PKS, Fahri Duga Ada Operasi Intelijen

PKS dan Konsolidasi Ruh Gerakan Islam

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7757 shares
    Share 3103 Tweet 1939
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    487 shares
    Share 195 Tweet 122
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3311 shares
    Share 1324 Tweet 828
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Salimah Medan Menggelar Halalbihalal Akbar di Masjid Raya Aceh Sepakat

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Resep Pastel Tutup, Ide Sajian Pagi Mengenyangkan

    138 shares
    Share 55 Tweet 35
  • Saya dan Kenangan 30 Tahun bersama TipTop Swalayan

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Ketika Kepercayaan Dibangun dari Adab: Kisah Azmi Hanif, MC Wedding Muda Asal Bekasi

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    426 shares
    Share 170 Tweet 107
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga