ISRAEL telah menyerang rumah sakit terakhir yang berfungsi di Gaza, yang semakin memperburuk keadaan karena kurangnya fasilitas medis di daerah kantong itu.
Dilansir dari middleeasteye, Badan penyelamatan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli al-Arabi menyebabkan hancurnya gedung bedah dan stasiun pembangkit oksigen untuk unit perawatan intensif.
Mereka mengatakan bahwa serangan itu terjadi beberapa menit setelah peringatan dari tentara Israel untuk mengevakuasi gedung tersebut dari pasien, yang terluka, dan pendamping mereka.
Rudal menghantam gedung penerimaan utama rumah sakit, merusak atau menghancurkan departemen penting seperti bangsal perawatan darurat, laboratorium dan apotek.
Saksi mata mengatakan militer Israel mengancam akan mengebom rumah sakit beberapa menit sebelum serangan, sehingga memberi waktu 18 menit bagi penghuni rumah sakit untuk mengungsi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Akibat pengusiran yang tergesa-gesa, pasien yang sakit kritis dievakuasi ke luar dalam keadaan dingin tanpa perawatan yang tepat.
Tiga pasien, termasuk seorang anak yang dirawat karena cedera kepala meninggal akibat kejadian tersebut.
Seorang wanita tidur di rumah sakit semalaman sambil menunggu suaminya dirawat.
Bahkan sebelum serangan terjadi, rumah sakit tersebut dipenuhi pasien yang terluka akibat serangan Israel selama lebih dari setahun di Gaza.
“Saya hanya ingin beristirahat, saya hanya ingin tidur, sepanjang hari saya mendengar jeritan anak-anak dengan potongan tubuh, lengan, kaki pemandangan ini bisa membuat seseorang menjadi gila,” katanya.
“Kami tidak dapat duduk dan tidur, kami tidak dapat menahannya lagi.”
Israel Mengebom Rumah Sakit Terakhir yang Berfungsi Penuh di Kota Gaza
Baca juga: Enam Anak Meninggal Karena Kekurangan Gizi di Rumah Sakit Gaza
Dia mengatakan mereka mencoba untuk beristirahat di tengah kekacauan itu ketika, tiba-tiba, panggilan mulai keluar dari militer Israel yang meminta mereka yang berada di dalam rumah sakit untuk pergi.
Tentara Israel dan badan intelijen internal Shin Bet kemudian mengklaim, tanpa memberikan bukti, bahwa mereka telah menargetkan kompleks komando dan kontrol Hamas di dalam rumah sakit al-Ahli.
Israel telah berulang kali menyerang rumah sakit di Jalur Gaza sejak awal serangannya di daerah kantong itu pada Oktober 2023.
Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan awal minggu ini bahwa rumah sakit dan pusat medis di Gaza menghadapi kekurangan obat-obatan penting yang berbahaya dan belum pernah terjadi sebelumnya sebagai akibat dari blokade Israel.[Sdz]