ChanelMuslim.com – Sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden AS, Donald Trump, Menteriortasi Israel, Israel Katz, menginginkan nama stasiun kereta yang baru yang akan dibangun tahun depan di Yerusalem diambil dari nama Presiden Amerika Serikat tersebut.
Jika sesuai rencana, stasiun ini akan berada dekat Dinding Barat dan kawasan tiga agama besar dunia yang dikunjungi 11 juta turis setiap hari. Kawasan ini menjadi salah satu tempat paling suci Yahudi di sektor Kota Tua, Yerusalem, seperti dilansir Antara.
Israel Katz menyebut penamaan stasiun dengan Donald Trump itu sebagai penghargaan atas "keputusan berani dan bersejarah Trump ketika mengakui Yerusalem ibu negara negara Israel."
Jalur kereta yang dirancang Katz ini adalah perpanjangan dari jalur baru kereta cepat yang akan diresmikan tahun depan yang menghubungkan Yerusalem ke Tel Aviv dan bandara terdekat di negara itu.
Kereta ini akan menembus pintu masuk kota melalui terowongan sepanjang dua mil untuk mencapai bagian dalam benteng Kota Tua.
"Stasiun Trump" ini akan dibangun di Bagian Yahudi dari Kota Tua.
Kota Tua terbagi kepada empat bagian, yakni Bagian Islam, Bagian Yahudi, Bagian Kristen, dan Bagian Armenia.
Katz menyebut proyek ini prioritas nasional yang harus dikerjakan tahun depan. Katz, yang juga menteri intelijen dan berambisi menjadi perdana menteri, sudah menjabat menteri transportasi selama delapan tahun.
Dikenal dengan sebutan "Si Buldoser", dia berhasil memajukan proyek-proyek infrastruktur besar di Israel. Namun penggalian terowongan itu kemungkinan terhambat oleh penemuan situs-situs arkeologi atau makam-makan kuno.[ah/antara]