Chanelmuslim.com- Saksi ahli dari Mesir, Syaikh Musthofa Amr Wardani, yang sedianya menjadi saksi ahli meringankan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam gelar perkara kasus dugaan penistaan agama batal hadir.
Hal tersebut disampaikan oleh pendamping dan perancang kehadiran pakar tafsir dari Al-Azhar Mesir ini, Anizar Masyhadi, kepada Republika. Menurutnya, Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Thayyib memanggil pulang yang bersangkutan dengan sesegera mungkin. Grand Syaikh Al-Azhar tersebut juga meminta Syaikh Amr Wardani untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Bahkan, Grand Syaikh Al-Azhar mengaku tidak tahu menahu kalau bawahannya tersebut melakukan kunjungan ke Indonesia.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan atas nama Mahdi Al-Kaaf dari FPI Mesir, disebutkan bahwa Syaikh Amr Wardani diundang oleh pemerintah Indonesia sebagai saksi ahli untuk menyampaikan tafsir Surah Al-Maidah ayat 51.
Seperti diketahui di kalangan Al-Azhar bahwa Syaikh Musthofa Amr Wardani dikenal dengan fatwa membolehkan non muslim memimpin kaum muslimin.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan keberatan secara tertulis kepada Grand Syaikh Al-Azhar atas kunjungan Syaikh Amr Wardani ini sebagai saksi ahli di kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok.
Setidaknya, seperti dimuat muslimdaily, ada empat alasan keberatan MUI yang disampaikan secara tertulis dalam bahasa Arab tersebut kepada pihak Al-Azhar Mesir. Yaitu:
– Pandangan Syaikh Amr Wardani dalam hal ini bisa menimbulkan kegelisahan umat Islam di Indonesia yang dikhawatirkan bisa menimbulkan konflik antar ormas Islam.
– Kedatangan Syaikh Amr Wardani dianggap sebagai bagian dari campur tangan urusan dalam negeri Indonesia.
– Pandangan Syaikh Amr Wardani dalam kasus ini dikhawatirkan bisa menimbulkan ketidakpercayaan umat kepada MUI dan ulama Indonesia dalam memutuskan masalah agama.
– Kunjungan Syaikh Amr Wardani bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk merusak hubungan baik Indonesia dengan Mesir. (mh)