KETUA Umum Perkumpulan AQL KH Bachtiar Nasir memberikan pesan kepada para calon hakim Mahkamah Agung RI agar memiliki integritas tinggi dalam penegakan hukum di Indonesia.
Pesan ini disampaikan UBN, sapaan karib KH Bachtiar Nasir, saat menjadi menjadi pembicara pada Pengajian Ramadhan yang digelar Keluarga Besar Badan Strategi Kebijakan, Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/3/2024).
“Para calon-calon hakim adalah generasi yang akan memutuskan hal-hal besar menuju Indonesia Emas 2045 nanti. Karenanya dibutuhkan para penegak hukum yang memiliki integritas yang tinggi,” ungkap UBN.
Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) ini mengatakan bahwa untuk memiliki integritas tinggi maka perlu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam berbangsa dan bernegara.
“Manusia Indonesia harusnya menjadi manusia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Sebab di dalamnya terdapat filosofi dan nilai-nilai membangun integritas sebagai pribadi Bangsa Indonesia,” kata UBN.
Pancasila, lanjut UBN, merupakan warisan hebat para pemimpin bangsa yang integritasnya tidak perlu diragukan.
“Tentunya para pemimpin bangsa yang menyusun Pancasila adalah pribadi-pribadi yang memiliki integritas yang luar biasa. Tidak mungkin bisa menyusun lima sila dengan cara yang cara luar biasa kecuali dari pribadi-pribadi yang memiliki integritas kenegarawan yang luar biasa,” jelas UBN.
baca juga: JATTI Bershalawat, KH Bachtiar Nasir Ungkap Perbedaan Politisi dan Negarawan
Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI
Pada kesempatan ini, UBN juga menyampaikan harapan agar Ramadan dijadikan momen pembentukan integritas para aparat penegak hukum.
Untuk diketahui, Pengajian Ramadhan Keluarga Besar Badan Strategi Kebijakan, Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI dirangkai dengan buka puasa bersama dan pembagian paket Ramadan.
Hadir pada kegiatan ini, Bambang Hery Mulyono (Kepala Badan Starategi Kebijakan, Diklat Hukum dan Peradilan), Ach. Jufri (Sekretaris Badan), Andi Akram (Kapus Strategi Kebijakan Hukum dan Peradilan), DY. Witanto (Kapusdiklat Menpim), Syamsul Arif (Kapusdiklat Teknis Peradilan).
Kemudian Ketua DKM Al Maghfiroh, para Hakim Yustisial baik tingkat banding dan tingkat pertama, para Widyaiswara, para pejabat Eselon III dan IV serta Pejabat Fungsional, Keluarga Besar Mahkamah Agung Corporate University, dan para peserta Diklat Calon Hakim.[ind]