• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Industri Ubi Jalar Indonesia Siap Bangkit Bersama ASAPUJI dan DDSE

Juli 22, 2020
in Berita
69
SHARES
527
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, ketahanan pangan berbasis keluarga sangat penting. Penanaman yang mudah dan ekonomis menjadi faktor yang bisa diaplikasikan. Ubi jalar menjadi salah satu bahan pangan yang dapat diaplikasikan ke dalam metode ketahanan pangan berbasis keluarga. Selain itu, sebagai upaya pengembangan pangan lokal, ubi jalar bakal digencarkan dari hulu hingga ke hilir. Mengingat potensi ubi jalar sebagai bahan baku produk makanan minuman memiliki pasar potensial, baik di dalam negeri maupun pasar global. Selasa (21/07/2020)

Pada acara Rapimnas ASAPUJI (Asosiasi Agrobisnis Petani Ubi Jalar Indonesia), pada Senin, 20 Juli 2020 yang dipimpin oleh Ahmed Joe Hara sebagai Ketua Umum ASAPUJI, dihadiri beberapa tokoh nasional hingga pemerintah daerah, seperti Dedi Mulyadi mantan Bupati Purwakarta, Dr. H. Al-Haris selaku Bupati Merangin, Jambi, Guntur Subagja selaku Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE), Irfan Junaidi selaku Pimred Republika, Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Kementerian Pertanian RI Amiruddin Pohan, Dinas Pangan Pertanian Sukabumi dan Blitar, serta anggota ASAPUJI dari berbagai penjuru Indonesia.

“Situasi ketahanan pangan jadi isu penting. Karena negara-negara penghasil pangan mulai menahan ekspor ke negara lain. Langkah tersebut berkaitan dengan upaya menyiapkan dan menjaga stok pangan bagi negaranya sendiri. Ubi Jalar dapat menjadi pangan aleternatif. Sistem tanam yang mudah ketika kita sulit mendapatkan beras maupun gandum. Komoditas ini dapat diolah ke berbagai bentuk. Umbi dan daunnya dapat diolah menjadi sayuran keluarga. Saya mendukung ASAPUJI untuk terus mengampayekan ubi jalar ke dalam ketahanan pangan di tengah pandemi. Republika sebagai media selalu menjadi garda terdepan dalam ketahanan pangan,” tutur Irfan Junaidi, selaku Pimpinan Redaksi Harian Republika.

Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Kementerian Pertanian RI, Amiruddin Pohan menjelaskan, “Kementerian pertanian sudah mencanangan sejak tahun ini terkait pemberdayaan kembali program diversifikasi pangan. Salah satunya umbi-umbian, termasuk ubi jalar. Tentu saya berharap dengan ASAPUJI, untuk dapat membina, mendampingi dan mendorongan teman-teman dalam menyebarkan manfaat ubi jalar lebih luas lagi. Kami dari pemerintah selalu siap dalam membantu kemajuan petani ubi jalar di Indonesia."

Kemudian, di tengah diskusi, Dr. H. Al Haris, Bupati Merangin, Jambi menuturkan bahwa, “Di Merangin, petani sedang giat-giatnya bercocok tanam ubi jalar. Langkah tersebut tentunya dapat menjadi potensi pemasok ubi jalar terbesar. Hanya saja masih terkendala pemasarannya. Pabrik dan pangsa pasar yang bagus, merupakan upaya membangkitkan petani di tengah pandemi seperti ini. Kita harus mengangkat derajat ekonomi dari petani ubi jalar."

Di sisi lain, Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta, turut menyampaikan bahwa, dalam etika kebudayaan, hal tersebut adalah refleksi. Lantaran beras perlu ekonomi tinggi dalam prosesnya, tetapi ubi jalar sangat ekonomis dan mudah dalam proses penanamanya. Hanya membutuhkan tanah subur, maka sudah bisa tumbuh. Ia pun mencontohkan, seperti ubi jalar yang terdapat di Sumedang, dapat menjadi sebuah keanekaragaman produk ubi jalar dari berbagai daerah. Kemudian ia juga berpesan, bahwa program ubi jalar jangan terlalu diobral. Karena perlu menjaga stabilisasi harga maupun stabilisasi pangan di wilayah produk tersebut.

“Potensi besar dari ubi jalar, permasalahannya condong pada market atau pasar, justru bukan dipermodalan. Beberapa yang saya datangi di daerah, ketika kita berbicara aspek komersial maka harus kita rancang pasarnya. Ubi jalar harus menjadi prioritas pemerintah dan produk unggulan dalam memberikan manfaat baik bagi petani maupun masyarakat. Di sisi lain, ASAPUJI harus mempunyai peta stok dalam memenuhi kebutuhan industri. Jadi ketika pasar sudah terbentuk, tidak ada lagi kendala seperti kekurangan stok dan lain sebagainya,” ujar Guntur Subagja, selaku Direktur DDSE.

Sementara Suhanta, petani dari Kuningan, menyampaikan harapannya, yaitu adanya mesin aci hadir di Kuningan, untuk membantu proses produksi tetap berjalan di tengah pandemi. Selain dibantu dorongan dalam pemasaran produk ubi jalar, alat tersebut juga menjadi kebutuhan.

Pandemi yang masih melanda hingga saat ini, menjadi langkah bagi kita semua untuk menyiapkan sebanyak mungkin pangan alternatif. Potensi besar yang ada, patut digarap sebaik-baiknya. Mengurai permasalahan, memyiapkan pasar dan menggarap alternatif olahannya bisa menjadi langkah awal menggarap umbi-umbian di bumi pertiwi. [Wnd/rls]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Hewan Ada Kudis Kecil, Apakah Sah Jika Dikurbankan?

Next Post

RUU BPIP Buka Jalan Politisasi Lembaga Riset dan Inovasi

Next Post

RUU BPIP Buka Jalan Politisasi Lembaga Riset dan Inovasi

Sajian Pagi Hari dengan Nasi Kuning Mudah

Jelang Lailatul Qodar, Kencangkan Ikat Pinggang

Kebiasaan Baik Suami Istri di Malam Hari

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7684 shares
    Share 3074 Tweet 1921
  • Warga Gaza Ikut Bantu Korban Bencana Sumatera

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Nobby Hadirkan Family Collection Linara & Cendara, Gaet Cut Meyriska sebagai Muse

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3254 shares
    Share 1302 Tweet 814
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5175 shares
    Share 2070 Tweet 1294
  • BPJPH Raih Anugerah Brand Populer Indonesia, Forum Pewarta Halal: Prestasi Membanggakan

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    449 shares
    Share 180 Tweet 112
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2075 shares
    Share 830 Tweet 519
  • Abdullah bin Sa’ad, Murtad dan Kembali pada Islam

    852 shares
    Share 341 Tweet 213
  • Liga Padel Wanita Terbesar, NPURE Gelar National Women’s Padel Premiere 2025

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga