ChanelMuslim.com – Setelah rendang dan rawon yang dianggap sebagai makanan terenak oleh beberapa chef dan lembaga dunia, kali ini mie instan asal Indonesia juga menjadi sorotan karena kelezatannya. Bahkan untuk jumlah pemasaran, Indomie masih urutan pertama terbanyak di dunia.
L.A. Times Instant Ramen Power Rankings yang dibuat oleh media Los Angeles Times menempatkan Indomie Mi Goreng Barbeque Chicken dan Indomie Mi Goreng Original pada urutan nomor 1 dan nomor 10 dari total 31 mi instan terenak yang ada di dunia.
Baca juga: Mie Goceng, Destinasi Kuliner dengan Menu Serba 5 Ribu
Kolumnis makanan LA Times, Lucas Kwan Peterson, menyatakan bahwa dia mencoba setiap variasi ramen instan yang ada dan kemudian menghasilkan sistem peringkat untuk memberi peringkat dari 31 varietas.
Salah satu aturannya adalah membatasi daftar tidak lebih dari tiga (3) varietas per merek.
Kriteria utama yang digunakan adalah “Truth in Advertising” atau “Apakah rasanya sesuai dengan selera?”. Misalnya, apakah ramen udangnya memiliki rasa seperti udang? Apakah rasa ayamnya seperti ayam?
Lantas, bagaimana dengan peringkat sebenarnya?
Indomie Mi Goreng dari Indonesia tampil dua kali dalam peringkat 10 besar, dengan mengambil posisi di tempat pertama dan kesepuluh, dengan varian rasa mie goreng Ayam Barbekyu mengambil posisi teratas. dan mi goreng biasa di urutan kesepuluh.
“Saya kira Anda bisa mengatakan dengan menempatkan Indomie di slot atas secara teknis curang – ini lebih termasuk dalam kategori “mie instan” dibandingkan dengan “ramen,” karena instruksi persiapan secara khusus mengatakan untuk mengeringkan air sebelum makan. Tapi saya akan mengizinkannya, karena seperti yang dikatakan Martha Stewart, itu hal yang baik.
Lima paket rasa berbeda yang disertakan dengan mie itu sendiri sangat mengasyikkan,” ungkap Lucas Kwan Peterson.
Ada tiga cairan (sedikit minyak bawang, kecap manis, sedikit saus cabai) dan dua sachet kering (bubuk ayam kaya MSG dan bawang merah goreng). Mereka semua bercampur menjadi satu, bagaimana menurut Anda, benar-benar surgawi bukan? tanya Peterson.
“Rasa ayam asapnya menyeimbangkan apa yang bisa dianggap sebagai salah satu kemungkinan kelemahan mie Indomie, yaitu rasanya agak terlalu manis. Saus cabai memberikan sedikit rasa panas, dan tekstur bawang yang renyah benar-benar membuatnya luar biasa. Enak dan bisa dimakan setiap hari,” Peterson menambahkan.
Indomie sendiri, pertama kali diproduksi pada 1972 dengan rasa Kaldu Ayam yang diluncurkan oleh Sanmaru Food Manufacturing yang didirikan oleh Djajadi Djaja.
Saat ini, Indomie diproduksi oleh Grup Salim melalui PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Bermula dari ketertarikan Liem Sio Liong karena kelangkaan beras yang melanda Indonesia saat itu.
Liem yang terkenal dengan Soedono Salim, pendiri Salim Group ini akhirnya mendekati Djajadi Djaja agar Indomie mau bermitra dengannya.
Bermula pada tahun 1972 Indomie pertama kali diluncurkan dengan varian rasa Indomie Kaldu Ayam. Pada 1982, Indomie Kari Ayam pun muncul hingga Indomie Mi Goreng pada 1983.[ah/dbs]