• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 20 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Ibukota Tak Perlu Pindah, Cukup dengan Ponsel

Agustus 20, 2019
in Berita
78
SHARES
598
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Oleh: Ilham, Aktivis dan Jurnalis.

ChanelMuslim.com- "Buat apa ibukota baru? Memerintah bisa dari smartphone. Kredit HP baru aja cukup," tulis Rocky Gerung, Minggu (18/8/2019)

Apa yang dikatakan Rocky Gerung ada benarnya juga karena memindahkan Ibukota perlu memakan dana yang banyak, tidak hanya minta izin seperti yang diminta Presiden.

"Dengan memohon ridlo Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," jelasnya di Jakarta, Jumat (16/08/2019).  

Jika jadi pindah, Jakarta membutuhkan dana 466 Triliun dana yang cukup luar biasa. 

Kepala Bappenas Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro sebelumnya mengungkapkan kebutuhan dana tersebut sudah direcanakan.

 Pertama, pemerintah akan anggarkan Rp 30 triliun dalam APBN untuk membantu pendanaan pemindahan ibu kota," katanya (16/8/2019).

Sehingga setiap tahunnya, kata Dia,  APBN hanya dialokasikan sebesar Rp 6 triliun.

Selanjutnya, menurut Bambang sebanyak Rp 340,6 triliun akan memanfaatkan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dana itu akan digunakan untuk membangun kawasan pemukiman.
"Rumah dinas PNS dan TNI/POLRI akan didanai dengan skema ini. Setidaknya sumber pembiayaan dengan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha)  akan dibutuhkan Rp 340,6 triliun," papar Bambang.

Sisa Rp 95 triliun lainnya menurut Bambang akan diserahkan kepada pihak swasta skema Kerjasama Pemanfaatan (KSP).

"Ada juga pembangunan perguruan tinggi, fasilitas kesehatan ini oleh swasta sebesar Rp 95 triliun," kata Bambang.
Pemerintah sendiri memang mewacanakan bahwa pembangunan ibu kota baru ini tidak akan membebani APBN.

Kalimantan Timur Siap 

Saat pidato Presiden sempat ada spanduk "Terima Kasih Presiden Joko Widodo, Alhamdulillah Ibu Kota di Kalimantan Timur".

Spanduk tersebut sempat membuat heboh se-Kalimantan Timur, tapi sampai akhir pidato presiden tidak ada nama lokasi di Kalimantan persisnya.

Menurut Gubernur Kalimantan Timur, lokasi di mana rencana ibukota negara dipindahkan, yakni di  Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto dan sekitarnya.

Ibukota Pindah Meragukan

Meski demikian, Presiden Joko Widodo belum tampak serius dalam memindahkan ibukota. Pasalnya, janji tujuan ibukota yang dipilih pada tanggal 16 Agustus lalu tidak dikatakannya.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera masih meragukan Ibukota jadi pindah ke Kalimantan. Persoalannya masih panjang.

Pertama,  pemerintah harus segera merevisi Undang Nomor 29 tahun 2007 tentang Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Ternyata anggarannya belum dimasukkan ke dalam RAPBN 2020. Termasuk pula belum disebutkan kota mana yang akan menjadi ibu kota baru. Jadi fraksi sulit menilai, karena proposalnya tuh masih pada tataran wacana, belum dijalankan prosedurnya," jelasnya.

Meski sudah dibuat RAPBN, terlihat diperkirakan masih defisit 307,22 Triliun padahal Ibukota belum pindah.

Memang benar apa yang dikatakan Rocky Gerung, cukup lewat smartphone sudah bisa memerintah Ibukota. Namun, apakah semudah itu? Gubernur Provinsi DKI  Anies saja dibully. (Mh)

Previous Post

Bulan Sabit Merah Turki akan Tingkatkan Jumlah Staf Wanita

Next Post

Sarapan Pagi dengan Omelet Ayam, Lezat dan Mudah

Next Post

Sarapan Pagi dengan Omelet Ayam, Lezat dan Mudah

Masya Allah, Hafal 20 Juz Alquran Antarkan Aida Berhaji di Usia Belia

Yuk Bikin Yakitori, Sate Ayam Orang Jepang

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga