Chanelmuslim.com. Pertengahan Januari ini, warga lokal maupun peziarah di Arab Saudi menikmati pemandangan yang sangat langka terjadi. Mereka dapat menyentuh dan merasakan butiran-butiran es salju di negara bergurun panas itu. Inikah tanda kiamat sudah dekat?
Tentu saja turunnya salju di kawasan yang dulu dikenal tandus itu membuat heboh di dunia maya, setelah sejumlah kesaksian berupa foto-foto asli beredar luas melalui jaringan media sosial. Sebagian netizen mengait-ngaitkan peristiwa ini dengan kian datangnya hari kiamat. Hadits Nabi SAW menjelaskan femonema langka ini.
“Hari akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai.” (HR Muslim).
Imam Masjidil Haram Syaikh Syuraim mengatakan, salju merupakan komponen utama dalam pembentukan sungai dan tumbuhan. Hujan salju di Jazirah Arab, katanya, membuktikan kebenaran hadits Rasulullah SAW bahwa negeri Arab akan kembali menjadi padang hijau.
Salah satu wilayah di Arab Saudi yang juga dihujani salju adalah Tabuk. Daerah ini tercatat dalam sabda Nabi SAW saat terjadi perang Tabuk kala itu, dimana Rasulullah SAW berujar kepada Muadz, “Kalau umurmu panjang, maka engkau akan melihat tempat ini penuh dengan kebuh-kebun,” ujar Syaikh Syuraim dalam pesan khutbahnya saat salju turun di hari pertama Jumat (15/1/2016), seperti dikutip beberapa media online.
Salju yang turun di semenanjung Arab kali ini bukan yang pertama kali. Hanya saja hujan salju di antara dua kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah, adalah kali pertama dalam 85 tahun terakhir.
Saat salju turun serupa dengan jumlah yang lebih banyak turun di wilayah Tabuk, 3 tahun lalu, membuat sejumlah ilmuwan melakukan analisa. Salah satunya adalah seorang profesor geologi terkemuka dari Institut Geosciences, Johannes Gutenburg University, Prof Alfred Kroner. Menurut dia, era salju baru telah dimulai di jazirah Arab. Ia menyebutkan salju di Kutub Utara sedang bergeser perlahan-lahan ke arah Semenanjung Arab, yang selanjutnya iklim dataran Arab bakal berubah menjadi salah satu daerah yang paling subur dan hijau di muka bumi.
Bagi Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), turunnya salju di Arab Saudi memiliki dua kemungkinan. Pertama, tekanan udara di sebelah utara sangat tinggi sehingga mendorong udara dingin ke Arab yang memiliki tekanan sangat rendah. “Di Arab bisa jadi terlalu panas saat itu,” ujarnya seperti dikutip tempo.co (21/1/2016). Kemungkinan kedua, adanya blocking udara sehingga udara dari Eropa mengalir ke Arab Saudi.
Arab Saudi terletak di sebelah selatan benua Eropa yang kini tengah mengalami suhu yang lebih dingin. Sebagian orang bisa mengatakan fenomena alam yang terjadi di sana adalah hal yang normal dan biasa saja sebagai gejala alam. Namun, bagi umat Islam yang memiliki keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya, kian meyakini bahwa sabda Nabi SAW adalah bagian dari mukjizatnya sebagai seorang manusia pilihan Tuhan. Bahwa tanda kiamat kian dekat! (mr/foto:arabnews)