• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 21 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Hasil Quick Count: 30 Perempuan Terpilih Menjadi Kepala Daerah di Pilkada Serentak

Desember 10, 2015
in Berita
79
SHARES
607
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

images

Chanelmuslim.com–
Dari data quick count, tercatat ada 30 perempuan yang sukses terpilih menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Data yang dihimpun pada Kamis (10/12) dari rilis hasil quick count berbagai lembaga survei, sebagian besar perempuan calon kepala daerah yang menang adalah di tingkatan kabupaten dan wali kota.

Sebanyak 264 daerah menggelar pilkada serentak pada Rabu (9/12) kemarin. Meski hasil resmi belum ditetapkan KPU masing-masing masing wilayah, sejumlah lembaga survei telah mengumumkan hasil hitung cepat atau quick count.

Dari data quick count itu, tercatat ada 30 perempuan yang sukses terpilih menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Data yang dihimpun merdeka.com Kamis (10/12) dari rilis hasil quick count berbagai lembaga survei, sebagian besar calon perempuan yang menang adalah di tingkatan kabupaten dan wali kota. Berikut daftarnya:

1. Airin Rachmi Diany (wali kota Tangsel)
2. Ratu Tatu Chasanah (bupati Serang)
3. Tri Rismaharini (wali kota Surabaya)
4. Sri Sumarni (bupati Grobogan)
5. Cellica Nurrachadiana (bupati Karawang)
6. Neni Moerniaeni (wali kota Bontang)
7. Rita Widyasari (bupati Kutai Kertanegara)
8. Chusnunia (bupati Lampung Timur)
9. Asmah Gani (bupati Nunukan)
10. Ilmiati Daud (wakil bupati Wakatobi)
11. Indah Putri Indriani (bupati Luwu Utara)
12. Anna Sophana (bupati Indramayu)
13. Kartika Hidayati (wakil bupati Lamongan)
14. Vonnie Anneke Panambuan (bupati Minahasa Utara)
15. Irna Narulita (bupati Pandeglang)
16. I Gusti Ayu Mas Sumantri (bupati Karangasem)
17. Indah Damayanti Putri (bupati Bima)
18. Faida (bupati Jember)
19. Haryanti (bupati Kediri)
20. Christine E Paruntu (bupati Minahasa Selatan)
21. Neti Herawati (wakil bupati Kepahiang)
22. Mirna Annisa (bupati Kendal)
23. Hairiah (wakil bupati Sambas)
24. Badingah (bupati Gunung Kidul)
25. Sri Muslimatin (wakil bupati Sleman)
26. Merya Nur (wakil bupati Kolaka)
27. Hevearita Gunaryanti (wakil wali kota Semarang)
28. Yulis Suti Sutri (wakil bupati Kuar)
29. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (bupati Sragen)
30. Sophia Fatah (wakil bupati Batanghari)

Anggota DPR dari Fraksi PPP, Okky Asokawaty, berharap banyaknya perempuan yang terpilih dalam pilkada serentak membuat politik di Indonesia kian humanis dan tidak menampilkan wajah yang antagonistis.

“Terpilihnya puluhan calon kepala daerah dari kalangan perempuan memberi sinyal positif bagi politik perempuan di Indonesia. Satu sisi, kualitas politisi perempuan terbukti dan teruji dapat setara dengan kaum laki-laki. Di sisi lain, komitmen partai politik dalam keberpihakan terhadap politisi perempuan semakin menunjukkan sinyal positif,” ujarnya dalam siaran pers.

Dia berharap, keberadaan kepala daerah dari perempuan harus dijadikan momentum untuk membuat kebijakan daerah yang pro dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya bagi kelompok perempuan dan anak-anak. Seperti persoalan kesehatan ibu dan anak serta lansia harus menjadi skala prioritas dalam pembangunan di daerah.

“Kepala daerah dari kalangan perempuan harus menjadi etalase bagi wajah politik perempuan di Indonesia. Daerah-daerah yang dipimpin oleh kepala daerah dari perempuan harus menerapkan zona anti korupsi di daerahnya. Kepala daerah perempuan dapat menjadi srikandi pemberantasan korupsi dan pelaksanaan birokrasi yang melayani di setiap daerah,” pungkasnya.(ind/merdeka)

Previous Post

Indahnya Islam di Buku Bulan Terbelah di Langit Amerika

Next Post

Mereka di Balik Tayangan Ajang Bakat

Next Post

Mereka di Balik Tayangan Ajang Bakat

Rasulullah Turut Mengerjakan Pekerjaan Rumah

Resep Tempe Kukus Gurih

Berburu Diskon di Momen Natal dan Tahun Baru Bolehkah?

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga