ChanelMuslim.com- Ada suasana yang mengharukan yang datang dari barisan bangku para pimpinan PKS.
Saat Ustadz Mashadi yang merupakan salah satu pendiri Partai Keadilan datang dan menemui pimpinan PKS di Aksi Bela Palestina, Ahad (10/12/2017).
Sontak, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal dan jajaran Pimpinan DPP PKS dan DPW Jakarta lainnya langsung berebut untuk mencium tangan tokoh yang duduk di kursi roda itu.
Ketika Sohibul Iman, mencium takzim tangan Ustadz Mashadi, Ustadz Mashadipun menitikan air mata dan memeluk erat Sohibul Iman dan diikuti oleh pimpinan PKS lainnya. Sehingga, suasana semakin haru.
"Assalamualaikum ustadz.." teriak beberapa pengurus PKS yang berada disekitar panggung orasi. Sedangkan ustadz Mashadi belum juga menghentikan air mata harunya.
Mustafa Kamal pun langsung menyiapkan tempat duduk di sebelahnya untuk diisi oleh Ustadz Mashadi. "Ustadz, samping ana aja di sini, Ustadz," ujar Mustafa Kamal. Mata ustadz Mashadi pun semakin memerah karena menahan air mata.
Itulah mungkin ekspresi yang bisa beliau ungkapkan untuk memperlihatkan kebahagiaan bersama kader-kader dakwah, untuk mengungkapkan seribu satu kerinduan saat-saat indah bersama mereka. Ustadz Mashadi serasa dalam mimpi ketika munajatnya selama ini ingin bersama aktivis dakwah benar-benar nyata, persis di depan matanya yang bisa ia jamah dan rangkul.
Tatapannya begitu tajam ketika ayah sepuluh anak ini melihat panggung orasi yang begitu heroik. Para tokoh di atas panggung begitu lantang menyemangati peserta aksi untuk menolak kebiadaban Amerika. Sebuah adegan yang tampak menjadi personifikasi diri Ustadz Mashadi saat ketika sehat dulu.
Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan ini nyaris tak pernah hadir di acara seperti itu dan di tempat saat ini ia berada, kecuali ia sebagai salah seorang dari para orator yang mengajak hadirin untuk tegas meruntuhkan kesombongan negara mitra Israel ini.
Gemuruh hatinya terus meluap-luap tapi tak mampu ia suarakan, "Allahu Akbar! Allahu Akbar!"
Pun begitu, kakek yang pernah memimpin Ormas Forum Umat Islam ini sudah sangat bersyukur kepada Allah. "Alhamdulillah ya Allah, ya Rahman, ya Rahim. Kau telah izinkan hambaMu yang dhaif ini untuk bisa kembali bersama hamba-hambaMu yang terbalut dalam cinta dengan dakwah ini. Sungguh ini merupakan anugerahMu yang teramat besar untukku. Alhamdulillah…"
[gambar1]
Sakit karena Cinta dengan Dakwah
Ustadz Mashadi hampir satu tahun lalu sakit usai mengikuti aksi bersama ormas Islam di Gedung KPK. Saat itu ormas Islam mendesak KPK untuk tegas mengusut kasus dugaan korupsi rumah sakit Sumber Waras.
Hari itu hari Senin. Hari di mana mantan staf Muhammad Roem ini biasa menjalankan ibadah puasa Senin Kamis. Begitu semangatnya untuk tidak ketinggalan di barisan aksi, Ustadz Mashadi lupa kalau beliau tidak sahur. Dan belum makan sejak Ahad sore.
Usai mengikuti aksi di hari menjelang sore, beliau pun mengendarai sepeda motornya untuk pulang. Saat itulah, ia seperti terhuyung kehilangan tenaga. Tubuh Ustadz Mashadi terjatuh bersama sepeda motornya yang berjalan tidak kencang.
Setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa tokoh yang begitu aktif di dunia jurnalistik ini mengalami sakit di area otak. Saat itulah beliau mengalami sejumlah perawatan khusus untuk upaya penyembuhan dirinya.
Saat ini, para kader dakwah menyaksikan, Ustadz Mashadi masih jauh dari pensiun. Bahkan masih jauh dari kata uzur dari gegap gempita dunia dakwah. Ia tersenyum bahagia, menangis haru, dan dan lidahnya seraya terus mengucapkan zikir dan sukur.
"Alhamdulillah, Ya Allah. Kau masih izinkan hambaMu berada di tengah-tengah surga duniaMu." (Muhammad Nuh/sebagian dikutip dari pks.id)