SEBUAH lembaga nirlaba Kanada, Green Ummah, berupaya untuk membina gerakan lingkungan hidup dalam komunitas Muslim yang bertujuan untuk membantu para siswa menghubungkan kebiasaan berkelanjutan dengan nilai-nilai budaya mereka.
Dikutip dari aboutislam.net, didirikan bersama oleh Aadil Nathani, kelompok ini membahas kurangnya representasi umat Muslim dan kelompok ras lainnya dalam aktivisme lingkungan.
Nathani yang juga merupakan direktur operasi dan kemitraan organisasi tersebut, menjelaskan bahwa Green Ummah bermitra dengan Nature Canada untuk membuat kurikulum dua minggu, perangkat Greening Our Communities.
Program ini yang diajarkan di sekolah-sekolah Islam dan negeri di berbagai komunitas, membantu siswa mengeksplorasi hubungan antara Islam, pengelolaan lingkungan, dan keadilan.
Baca juga: Komunitas Islam di Ethiopia Bangun Masjid Gunakan Ranting Pohon
Green Ummah Kanada Membina Gerakan Lingkungan Hidup dalam Komunitas Musli
Komunitas Muslim di Kanada secara tradisional menghadapi hambatan dalam melakukan aktivisme lingkungan, khususnya karena kekhawatiran tentang keselamatan dan Islamofobia.
Nathani menyoroti insiden, seperti serangan truk di London, Ontario dan penembakan di masjid Quebec sebagai contoh kekerasan yang dialami banyak warga Muslim Kanada.
Ia menekankan pentingnya mengatasi tantangan ini untuk memberdayakan generasi pemimpin lingkungan berikutnya.
Kurikulum ini telah diujicobakan di sekolah menengah atas dan menengah pertama di Ontario dengan rencana untuk diperluas secara nasional.
Green Ummah juga menawarkan sumber daya daring seperti program Green Ramadan dan menyelenggarakan berbagai acara di Alberta dan British Columbia.
Bagian penting dari inisiatif ini adalah menghilangkan hambatan terhadap pengalaman luar ruangan bagi siswa ras tertentu dan pendatang baru yang banyak di antaranya menghadapi kesulitan mengakses alam di Kanada.
Berkat kemitraan dengan program NatureHood milik Nature Canada, para siswa berpartisipasi dalam kunjungan lapangan ke kawasan satwa liar, situs alam perkotaan, dan taman nasional.
Bagi siswa seperti Yavar Mirza, siswa Kelas 11 di Gibraltar Leadership Academy, program tersebut telah mengubah cara pandangnya terhadap lingkungan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Program ini juga bertujuan untuk mengatasi kecemasan akan iklim, yang menjadi kekhawatiran yang berkembang di kalangan anak muda.
Nathani menjelaskan bahwa fokusnya adalah menunjukkan kepada siswa bahwa meskipun ada tantangan, mereka dapat menjadi bagian dari solusi. Bagi siswa Kelas 11 Anees Chugtai, pesan tersebut bersifat memberdayakan.
Para guru, seperti Lilian Tu di Milliken Mills High School, telah melihat dampak program tersebut secara langsung. Tu mencatat bahwa siswa di masyarakat berpenghasilan rendah sering kali tidak dapat mengikuti kunjungan lapangan karena biaya.
Namun, Green Ummah mendanai perjalanan dan kegiatan seperti penanaman pohon, yang tidak hanya berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan tetapi juga memungkinkan siswa menikmati alam dan membangun persahabatan. [Din]