ChanelMuslim.com- Namanya Hajjah Titi Widoretno Warisman atau biasa disapa Neno Warisman, atau Bunda Neno. Lahir di Banyuwangi tanggal 21 Juni 1964.
Bunda Neno bukan pendekar silat. Bukan seorang ahli pembuat bom. Bukan juga isteri seorang jenderal, bukan juga petinggi partai politik yang sedang berkuasa. Ia hanya seorang ibu dari tiga anak, budayawan, pendidik, dan aktivis sosial kemasyarakatan.
Kenapa takut dengan Neno Warisman? Hingga, kehadirannya di beberapa tempat harus dihadang begitu banyak aparat keamanan. Bahkan, belum lagi beliau menginjakkan kakinya di tanah luar bandara, penghadangan begitu menyeramkan.
Berjam-jam ibu yang didampingi sejumlah ibu-ibu rumah tangga ini harus menunggu dalam ketidakpastian. Di Batam, ia harus menunggu lebih dari enam jam, dan di Riau, Bunda Neno harus tertahan dalam mobil sejak sore hingga jam sepuluh malam. Masya Allah….
Padahal, seperti diakui petinggi aparat keamanan termasuk BIN, kunjungan Bunda Neno hanya untuk deklarasi, menyampaikan orasi, dan bernyanyi. Yang ikut hadir juga kebanyakan dari kalangan ibu-ibu.
Lalu, ketakutan seperti apa yang akhirnya memaksa seorang ibu 54 tahun ini tidak boleh keluar bandara dan harus balik ke Jakarta. Apakah deklarasi dan suara merdu Bunda Neno serta merta bisa menumbangkan rezim yang berkuasa? Atau lagu-lagunya bisa memunculkan huru hara besar, seperti konser lagu metal yang dikhawatirkan memprovokasi anak-anak muda untuk melakukan pengrusakan?
Negeri ini memang aneh. Para koruptor yang sudah mengeruk duit negara begitu nyaman tinggal dalam sel penjara mewah mereka. Para bandar narkoba yang seenaknya bisa mengatur transaksi dari balik penjara. Sementara, aktivis perempuan yang hanya ingin melontarkan suara keprihatinan para ibu tentang mahalnya kebutuhan dapur mereka harus dihadang sedemikian rupa.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, mengomentari kasus ini dengan pernyataan pedas, peristiwa penghadangan ini seperti memamerkan kedunguan aparat.
Begitu pun dengan para politisi lain seperti Ahmad Muzani. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini begitu heran dengan tindakan BIN di kasus Neno.
Menurutnya, seperti disampaikan kepada media, itu sesuatu yang sangat menggelikan karena dilakukan berulang. Bahkan, Muzani mengistilahkannya sebagai intel melayu.
Mereka yang takut dengan gerakan Bunda Neno mungkin lupa. Bahwa, ketakutan mereka sendirilah yang membesarkan misi Neno Warisman untuk menyampaikan aspirasi #2019GantiPresiden. (mh)