• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 21 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Erdogan: Tidak Ada yang Bisa Merebut Tanah Palestina

Mei 27, 2020
in Berita
67
SHARES
515
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Presiden Turki pada hari Ahad lalu menegaskan kembali dukungan negaranya untuk Palestina ketika dunia Muslim merayakan Idul Fitri, liburan yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.

"Kami tidak akan membiarkan tanah Palestina ditawarkan kepada orang lain," kata Recep Tayyip Erdogan dalam pesan video di Twitter yang ditujukan kepada Muslim AS.

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa al-Quds Al-Sharif, situs suci tiga agama dan kiblat pertama kami, adalah garis merah untuk semua Muslim di seluruh dunia," kata Erdogan, merujuk pada Masjid Al-Aqsha di Yerusalem, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, dan rumah bagi Gereja Kristen Makam Suci. 

Jelas bahwa tatanan global telah lama gagal menghasilkan keadilan, perdamaian, ketenangan, dan ketertiban," tegas Erdogan.

"Minggu lalu kami menyaksikan bahwa proyek pendudukan dan aneksasi baru, yang mengabaikan kedaulatan Palestina dan hukum internasional, dilaksanakan oleh Israel," tambahnya.

Israel mengatakan akan mencaplok bagian-bagian Tepi Barat pada 1 Juli, sebagaimana disepakati antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz , kepala partai Biru dan Putih.

Rencana tersebut telah menarik kemarahan di seluruh dunia, dan terutama kecaman tajam di Turki .

Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dipandang sebagai wilayah pendudukan di bawah hukum internasional, sehingga membuat semua pemukiman Yahudi di sana – serta aneksasi yang direncanakan – ilegal.[ah/memo]

Previous Post

Maskapai Terbesar di Amerika Latin Bangkrut Akibat Covid-19

Next Post

Pandemi Corona Sebabkan Produksi Baklava Turki Turun 50%

Next Post

Pandemi Corona Sebabkan Produksi Baklava Turki Turun 50%

Protes Penanganan Covid-19, Dokter Mesir Mengundurkan Diri Secara Massal

Lapan: Perbaiki Arah Kiblat 26-30 Mei Saat Matahari di Atas Ka'bah

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga