ChanelMuslim.com – Kehadiran Daya Mart di Zona Madina diharapkan dapat menjadi bagian dari ikhtiar pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis kawasan yang dilakukan oleh Lembaga Filantropi Dompet Dhuafa.
Daya Mart pertama kali berdiri di Padang, Sumatera Barat dan hadir ke wilayah-wilayah lainnya salah satunya di Parung, kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa.
Kehadirannya bertujuan untuk terus meningkatkan berbagai sektor usaha mikro yang sudah dikembangkan melalui program pemberdayaan Dompet Dhuafa di kawasan Zona Madina. Sehingga dapat membantu meningkatkan sebaran produk-produk ke masyarakat luas.
Program Daya Mart juga menempatkan masyarakat miskin sebagai penerima manfaat program. Karena selain membina para mustahik untuk belajar bisnis ritel, Daya Mart juga melakukan pembinaan terhadap warung atau kios yang berada di sekitar minimarket tersebut.
Pembinaan berupa manajemen dan modal usaha dalam bentuk suplai barang dengan harga yang lebih murah. Tujuannya agar terbentuk kemandirian kolektif dalam masyarakat.
Iwan Ridwan sebagai Direktur Utama Dompet Dhuafa Social Enterprise menegaskan bahwa Dayamart didirikan di Zona Madina Parung untuk menjadi bagian dari model pengembangan dan penguatan ekonomi masjid di kawasan klaster mandiri Dompet Dhuafa Parung berbasis sosial bisnis.
“Hasil keuntungannya didonasikan untuk program-program pemberdayaan dhuafa sekitar. Target Dayamart adalah dapat memfasilitasi outlet untuk produk-produk UMKM atau home industri yg diproduksi kelompok mandiri dampingan Dompet Dhuafa di kawasan Zona Madina dan sekitarnya,”jelasnya saat peresmian Daya Mart di Zona Madina Dompet Dhuafa pada Jumat (9/2).
[gambar1]
Peresmian Daya Mart Zona Madina (Foto: Dompet Dhuafa)
Menjamurnya penggiat usaha mikro, lanjutnya diharapkan dapat merangsang pertumbuhan pangsa pasar yang tinggi serta meningkatnya perekonomian di sektor mikro yang dapat menjadi jembatan tumbuh perputaran roda ekonomi di wilayah tersebut.
“Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak terlepas dari para penggiat ritel serta pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang menjadi kantung UMKM,” terangnya.
Zona Madina merupakan model pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi.
Mulai dari program pendidikan, keagamaan hingga dalam hal bidang ekonomi. Bertujuan untuk membentuk masyarakat yang berdaya berbasis potensi dan kearifan lokal.
“Semoga, dengan tumbuhnya jaringan kemitraan Dayamart dengan kios atau warung sekitar melalui penguatan sistem usaha yang profesional dan modern adalah bagian tekad penguatan ekonomi mikro masyarakat sekitar,” tutupnya.(red/dd)