• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Din : Abu Sayyaf Bukan Islam, tapi Kelompok Penjahat

April 26, 2016
in Berita
72
SHARES
556
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

bajak-kapal

ChanelMuslim.com – Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Din Syamsuddin menyebut kelompok milisi Abu Sayyaf sebagai organisasi yang bukan dari Islam.

Meski selalu mendeklarasikan diri sebagai kelompok Islam, namun menurut mantan Ketua PP Muhammadiyah itu, kelompok ini pada dasarnya ada kumpulan penjahat.

“Inilah kelompok yang menyatakan dirinya Islam padahal tidak. Mereka kelompok penjahat, kriminal,” ujar Din saat menyampaikan pesan kebangsaan di Kantor CDCC, Menteng, Jakarta, Senin (25/4/2016).

Din juga mengingatkan pemerintah untuk tidak sedikit pun mengendurkan semangat menyelamatkan 14 WNI yang disandera kelompok tersebut. Begitu juga dengan permintaan uang tebusan yang diinginkan oleh Abu Sayyaf harus diabaikan.

“Jangan sekali-kali kompromi dengan kelompok ini, jika tidak mereka akan terus menerus melakukan hal yang sama,” kata Din.

Din pun berharap, pemerintah terus proaktif dalam menjalin komunikasi dengan Pemerintah Filipina. Meskipun untuk menerjunkan kekuatan militer Indonesia di sana terbentur konstitusi negara tetangga.

“Memang tersisa opsi penyelamatan secara militer dan Indonesia punya kemampuan itu. Tapi kita harus hargai konstitusi negara lain,” pungkasnya. (nf)

Previous Post

Setiap Hari Ada 25 Ribu Anak di Indonesia Nonton Film Porno

Next Post

Mulai 1 Mei Sepeda Motor Dilarang Masuk Sudirman-Thamrin, Ini Jalur Alternatif

Next Post

Mulai 1 Mei Sepeda Motor Dilarang Masuk Sudirman-Thamrin, Ini Jalur Alternatif

Pendaftaran Tenaga Musim Haji 2016 Dibuka

KPPU Rilis 32 Kartel Nakal Daging Sapi

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga