ChanelMuslim.com – Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Tarmizi Tohor menyampaikan zakat dan wakaf adalah potensi besar dalam rangka memperbaiki kehidupan umat Islam di bidang ekonomi.
"Dua sumber yang sangat besar, potensi yang sangat besar. Kalau dikelola dengan baik maka akan baik untuk kehidupan umat Islam," ujar Tarmizi dalam diskusi Isu-Isu Kebimasislaman dengan Praktisi Media di Bogor, Senin (21/9).
Berdasarkan riset dari World Giving Index, Indonesia adalah negara nomor satu dengan kategori paling dermawan di dunia.
Dengan total luas tanah wakaf lebih kurang 500.239.800 meter persegi. Disusul, daftar lembaga dan Badan Amil Zakat terbanyak di dunia sebanyak 539 Organisasi Pengelola Zakat di Indonesia.
Potensi Zakat Nasional di Indonesia pun terhitung senilai Rp 233 triliun dari keseluruhan jenis zakat. Sedangkan potensi Wakaf Uang Nasional seebesar Rp. 217 triliun dari wakaf uang setiap tahunnya.
Selain itu, seperti yang diketahui, Negara memiliki Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang kini tercatat sebanyak 76 LAZ dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan jumlah 462 di seluruh Indonesia.
Tarmizi mengatakan, penyaluran zakat maal perlu ditinjau kembali. Menurutnya, dana zakat maal perlu disalurkan kepada masyarakat untuk tujuan yang produktif.
Menurut Tarmizi, sebaiknya penyaluran zakat maal diperuntukkan sebagai modal usaha bagi masyarakat agar mereka yang tergolong miskin dapat sejahtera atau lebih dikenal pendayagunaan zakat.
"Kampung Zakat yang diinisiasi oleh Kementerian Agama bersama BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat bisa menjadi percontohan dalam pendayagunaan zakat secara produktif dan keberlanjutan," tegasnya.[ah/bimasislam]