Chanelmuslim.com- Menerbitkan buku tak boleh sembarangan. Terutama yang menyangkut isi buku, apalagi terkait fakta dan data yang sudah lazim diketahui masyarakat luas.
Sebuah buku untuk siswa Sekolah Dasar (SD), yakni Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diterbitkan oleh PT Grafindo Media Pratama, menuai komplain dari para orang tua yang menemukan fakta mengejutkan. Dalam salah satu halaman buku tersebut, yaitu halamn 86, tertulis Muhammad SAW merupakan nabi yang ke-13. Sedangkan Nabi Isa AS tertulis sebagai nabi terakhir!
Protes orang tua yang mencuat ke permukaan dan ramai jadi pergunjingan warga di daerah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatra Utara. Keriuhan itu menjalar ke berbagai tempat hingga ramai di dunia media sosial.
Tak mau ambil risiko besar, pihak penerbit akhirnya meminta maaf atas keteledorannya dalam menerbitkan buku karya penulis Fauzi Abdul Ghofur dan Masyhudi.
Koordinator Keamanan PT Grafindo Media Pratama, Yudi (35), mengatakan, setelah berita tersebut mencuat, pihaknya langsung menarik buku itu dari pasaran. Mengingat buku tersebut sudah salah cetak dan memuat pandangan yang tidak benar.
“Salah cetak jadi semua sudah ditarik dari pasaran,” kata Yudi, seperti dikutip ROL (1/2/2016). Atas kesalahan cetak tersebut, pihaknya sudah menarik buku itu beberapa hari lalu dari pasaran. Setelah tiba di perusahaan, katanya, buku tersebut akan dimusnahkan.
Yudi menegaskan, tidak ada unsur kesengajaan untuk memberikan pemahaman keliru melalui isi buku tersebut. Hal itu merupakan kesalahan cetak yang murni faktor kelalaian karyawan percetakan, termasuk lemahnya unsur pengawasan dan pengecekan ulang buku yang sudah diterbitkan.
Sangat disayangkan jika buku yang diperuntukkan bagi siswa-siswi yang masih duduk di bangku SD itu memuat fakta dan data yang keliru. Sebab, anak-anak itu masih belum kritis terhadap apa yang disampaikan dalam media pembelajaran. Kehati-hatian dalam mencantumkan data-data yang sudah diketahui umat Islam secara umum mesti menjadi dipegang.
Kasus ini menjadi pembelajaran bagi penerbit Grafindo maupun penerbit lainnya saat merancang hingga menerbitkan sebuah buku pelajaran. (mr/foto:republika)