ChanelMuslim.com – Pengajian Politik Islam (PPI) hadir di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Ahad (17/11/2019). Acara PPI digagas oleh KH. Cholil Ridwan beserta beberapa tokoh lainnya.
Acara ini yang bertemakan “Ekonomi Madinah dikuasai Yahudi, Apa Strategi Rasulullah untuk Mengalahkannya?”, itu dihadiri pendiri sekaligus pengasuh PPI yaitu K.H. Cholil Ridwan ditemani dua narasumber yaitu Dr. Adiwarman Azwar Karim (Pakar Ekonomi Mikro Islami dan Ekonomi Islam), Heppy Trenggono Hapy (Founder dan CEO United Balimuda Group).
Dalam sambutannya, K.H. Cholil Ridwan mengatakan, umat Islam harus paham politik Islam, yaitu politik yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad saw.
“Kejayaan Islam dan keberhasilan dakwah adalah dengan cara Rasulullah menanamkan akidah dan memegang kekuasaan politik, ekonomi bukan hanya sekadar ibadah,” kata Kyai Cholil.
“Rasulullah memimpin umat yang minoritas taraf berfikir dan ekonominya rendah tetapi Rasulullah terus mendakwahkan akidah agar terus tertanam di benak para sahabat untuk terus memperjuangkan Islam, para rezim suku Quraisy Mekah akhirnya memboikot Nabi Muhammad selama tiga tahun,” tambahnya.
Menurutnya, dengan kesadaran politik Islam, kesadaran umat Islam bisa ditegakkan secara lebih mudah dan terhindar dari penjajah.
Nabi Muhammad berhasil berdakwah di Mekah, mempertahankan akidah dan beberapa tahun kumudian hijrah dengan lompatan gerakan poltik ke Yatsrib dan Rasulullah diangkat menjadi kepala negara di Madinah.
Kyai Cholil Ridwan mengatakan ingin menanamkan mindset kepada jamaah bahwa tidak bisa kita menolong Indonesia ini hanya dengan ibadah.
“Menolong negeri ini Indonesia tidak cukup hanya ibadah, dzikir, istigosah, dan ibadah lainnya, perlu ada perjuangan gerakan politik dan berhasil. Allah katakan dengan jelas, ‘Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka’ berjuang mengorbankan semua yang dimiliki baru berdoa dan Islam akan menjadi tuan rumah,” tutupnya.[ind/Walidah]