ChanelMuslim.com – Hijrahnya Anisa Rahma menjadi seperti sekarang ini ternyata memakan proses yang panjang. Saat sudah keluar dari CherryBelle, Anisa ingin fokus kuliah. Di Institut Teknologi Nasional (ITENAS) mulailah muslimah asli Bandung itu mulai mempelajari mengenai jilbab.
"Saat di Bandung lebih banyak waktu luang. Sehingga saya banyak mempelajari mengenai Islam, khususnya memakai jilbab,"katanya.
Pada awalnya, Anisa mengaku takut untuk memakai jilbab. Apalagi ia belum tahu bagaimana pendapat kedua orangtuanya. Hingga suatu hari, Anisa mencoba jilbab ibunya.
"Di kamar mama, Saya mencoba jilbabnya. Saat saya pakai langsung beritahu mama,"kata muslimah lulusan arsitektur ini.
Ketika sang mama menerima pesan Anisa Rahma, beliau sempat khawatir pada dirinya.
"Anisa sehatkan? tanya mama kepada saya. Saya jawab sehat ma. Bagaimana pendapat mama, tanya saya,"tuturnya di depan pengunjung Bekasi Islamic Fair, Kamis (3/8/2018).
Kekhawatiran Mama Anisa, Nelmah Adi bukan tanpa alasan. Anisa mengaku keinginannya untuk memakai jilbab itu begitu cepat. Apalagi ibunya sempat menasehatinya agar dipikir matang-matang untuk menutupi mahkotanya itu.
Hingga seminggu sebelum Ramadhan, Anisa mengaku semakin mantap untu berjilbab.
“Semenjak itu aku jadi ingin nyoba sendiri dan dibantu sama mama pake hijab. Beberapa hari aku perdalam lagi dan yakinin diri aku untuk mantap berhijab karena nggak mau lepas pasang juga,"katanya.
Di hari pertama putri pertama Adi Nurjaya (almarhum) dan Nelmah Adi ini merasa seperti mimpi.
‘Ini bener nggak sih aku sekarang udah pake hijab?’ Karena masih nggak nyangka dan belum biasa, memang hari pertama aku berhijab, rasanya gerah tapi beberapa hari berikutnya mulai terbiasa, bahkan sekarang ngerasa adem-adem aja tuh. Dan semenjak itu setiap keluar rumah aku nggak mau lagi kalau nggak berhijab, rasanya nyaman dan tenang setiap aku melangkahkan kaki. Menurut aku ini seperti panggilan dan sudah waktunya aku menjalankan apa yang seharusnya dijalankan. Semoga bisa terus istiqomah, Aamiin,” sambungnya.
Namun, Anisa mengaku proses hijrahnya itu semakin banyak cobaan. Seperti papanya yang meninggal sepulang umroh.
"Meninggalnya papa tidak membuat saya baper. Saya merasa ini adalah cobaan dari hijrah dan harus semakin memantapkan diri,"katanya.
Semenjak itu banyak perusahaan, lembaga dan berbagai akun instagram menawarkan berbagai pekerjan pada dirinya.
"Jadi jika ada yang bilang rezeki akan surut saat memakai jilbab itu tidak benar. Justru dengan memakai jilbab ada aja rezeki yang tidak disangka-sangka,"ungkap dara berumur 27 tahun ini.
Apalagi, kata Anisa, Alloh SWT seperti sudah memberikan jalan rezeki sesuai dengan pilihan dan kemantapannya.
"Saya merasa Alloh sudah mengarahkan saya dengan pekerjaan sekarang ini. Sehingga saya semakin istiqomah dalam hijrah,"tambahnya.
Anisa berpesan rezeki itu Alloh yang mengatur. Jangan takut sempit rezeki karena memakai jilbab dan hijrah menjadi lebih baik.
"Justru Alloh SWT akan mengarahkan kita dengan rezeki yang tidak disangka-sangka,"katanya.
Anisa berpesan bagi perempuan yang belum berjilbab, jangan pernah mengatakan untuk menjilbabkan hati lebih dahulu.
"Kalau jilbabin hati lebih dulu, berarti nggak ada usaha untuk hijrah. Maka dengan praktek langsung, Insya Alloh akan ada keberkahan,"pungkasnya. (Ilham)