• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 27 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Catatan YLKI tentang Sektor Wisata Lebaran

Juli 5, 2017
in Berita
67
SHARES
517
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)

ChanelMuslim.com- Selain acara keluarga dan bersilaturahmi, salah saru acara utama saat libur Lebaran adalah mengunjungi tempat-tempat wisata favorit. Ada beberapa catatan terkait pengelolaan sektor pariwisata selama Libur Lebaran, yakni:

1. Menurunnya tingkat kenyamanan, keamanan dan keselamatan.

Menurunnya aspek keamanan dan keselamatan bahkan sejak konsumen menuju ke tempat pariwisata. Sebab banyak sekali pengunjung pariwisata menggunakan kendaraan bak terbuka/truk, baik skala kecil dan atau besar. Polisi tampak membiarkan dan tak berkutik dengan hal ini. Polisi tidak melakukan penegakan hukum terhadap masyarakat yang menggunakan kendaraan bak terbuka tersebut. Padahal truk adalah angkutan barang, bukan angkutan manusia/orang. Terbukti, sebuah truk terjungkal ke dalam sungai di Kab. Purbalingga, 3 orang tewas dan puluhan luka serius.

Rendahnya aspek keamanan dan kesalamatan juga terjadi di lokasi wisata. Meletusnya kawah Waleri di loka wisata Dataran Tinggi Dieng, adalah salah satu buktinya. Bersyukur tidak ada korban jiwa dan luka serius dalam kejadian itu. Namun dalam kasus ini tampak ada keteledoran serius dari pengelola wisata Dieng. Pasalnya jauh-jauh hari BMKG sudah memperingatkan bahwa jarak terdekat dari kawah hanya 100 meter. Tetapi fakta di lapangan hal ini dilanggar. Pengunjung wisata dibiarkan melewati jarak yang telah ditentukan. Pengelola wisata Dieng hanya mempertimbangkan _income_ saja, dan mengabaikan aspek keselamatan pengunjung sebagai konsumen jasa wisata.

2. Harga produk kuliner tidak wajar.

Para pedagang menggunakan aji mumpung dengan mengenakan harga yang sangat mahal kepada konsumen jasa pariwisata, khususnya untuk kuliner, lebih dari 100 persen dari harga biasanya. Padahal dari sisi *UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen*, konsumen produk kuliner berhak memperoleh informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang dihidangkan berikut harganya secara transparan. Secara tegas disebutkan pada UU Perlindungan Konsumen bahwa _pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataan yg tidak benar atau menyesatkan mengenai harga atau tarif suatu barang dan atau jasa_. Oleh karena itu daftar harga di tempat kuliner tidak boleh menyesatkan konsumen. Restoran yang tidak mematuhi UU Perlindungan Konsumen bisa dipidana maksimal lima tahun penjara atau denda paling banyak Rp 2 miliar. 

Hal ini terjadi karena lemahnya pengawasan Dinas Pariwisata Pemda setempat. Seharusnya Pemda setempat juga membuat regulasi/Perda yang jelas terkait dengan daftar menu dan daftar harga di setiap warung/rumah makan/resto; sehingga pemilik warung/rumah makan/resto tidak menjerat leher konsumen dengan harga yang tidak masuk akal. Kasus pedagang lesehan di Malioboro menjadi bukti fenomena tersebut. Hal ini juga terjadi di semua tempat wisata. Menerapkan harga yang tidak wajar justru menjadikan kontra produktif bagi tempat wisata tersebut.

3. Managemen lalu lintas di sekitar lokasi wisata.

Lalu lintas si tempat wisata rata-rata mengalami kemacetan parah, bukan hanya menuju ke tempat wisata saja, tetapi berdampak pada mobilitas lalu lintas secara keseluruhan. Ini menandakan _traffic management_ di tempat wisata sangat lemah dan buruk, salah satunya minim antisipasi. Kondisi ini dipicu minimnya petugas resmi, sehingga yang memainkan peran justru para “pak ogah” atau tukang parkir liar (preman), yang seenaknya mengatur lalu lintas demi mendapatkan tips. Pemda setempat seharusnya menerjunkan Sapol PP untuk membantu mengatasi kemacetan di pusat-pusat keramaian. (Mh/ind/foto: tribunnews.com)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Jumat Berbagi Beras Komunitas HmC Sukabumi

Next Post

Ini Jenis Busana Muslim yang Populer di Dunia

Next Post

Ini Jenis Busana Muslim yang Populer di Dunia

Serunya Atraksi Budaya Snap Mor Biak Papua

Ayam Baboto, Resep Kuliner Khas Timur Untuk Santap Siang Keluarga

  • Perkumpulan Jalanin Pare Pare Bangun Pendidikan Lewat Training Fasilitator Kehidupan

    Perkumpulan Jalanin Pare Pare Bangun Pendidikan Lewat Training Fasilitator Kehidupan

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3145 shares
    Share 1258 Tweet 786
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7554 shares
    Share 3022 Tweet 1889
  • ALISA Khadijah-ICMI Mimika Sukses Gelar Training Motivation 2025

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5084 shares
    Share 2034 Tweet 1271
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4559 shares
    Share 1824 Tweet 1140
  • Yang Berhak Memandikan Jenazah Ibu

    2776 shares
    Share 1110 Tweet 694
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2031 shares
    Share 812 Tweet 508
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    397 shares
    Share 159 Tweet 99
  • Pengertian Mukallaf, Syarat-Syaratnya dan Hukum Taklifi

    283 shares
    Share 113 Tweet 71
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga