ChanelMuslim.com – Fenomena maraknya bisnis fashion Muslimah dan tren jilbab di kalangan menengah ke atas harus disyukuri, namun beberapa pihak menilai hal tersebut sebagai fenomena yang semu. Saat ini tren jilbab lebih ke arah hanya sekedar gaya karena masih jauh dari tuntunan syar’i, menurut sebagian pihak yang menilai negatif fenomena itu.
Bagi Caesar YKS, fenomena seperti ini tetaplah harus disyukuri mengingat tren jilbab sudah menjadi gaya hidup (life style) bagi sebagian kalangan terutama kalangan menengah ke atas.
“Kita hanya bisa mendoakan, mudah-mudahan dengan mereka memakai jilbab yang awalnya hanya mengikuti tren dan belum syar’i sedikit demi sedikit akan meningkat pemahamannya,” ujar Caesar kepada Chanelmuslim.com usai talkshow di gelaran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) beberapa waktu yang lalu di Istora Senayan Jakarta.
Menurut mantan artis yang sekarang berbisnis fashion dan kuliner ini, kuncinya para hijaber yang hanya mengikuti tren tersebut mau menambah ilmu serta pemahaman mereka terhadap Islam.
“Kita juga doakan semoga mereka akan mengikuti kajian keislaman sehingga memahami bagaimana jilbab syar’i yang sesuai dengan Allah dan Rasulullah inginkan. Dari awalnya hanya jilbab trendi berubah menjadi jilbab yang benar-benar syar’i,” papar Caesar.
Lebih lanjut Caesar menyayangkan masih ada beberapa pihak menjadikan fenomena tren jilbab di tengah masyarakat hanya sebagai komoditas untuk mencari keuntungan belaka tanpa ada usaha untuk mengedukasi nilai-nilai keislaman mereka.
Meskipun begitu, Caesar tetap menilai dakwah yang harus dilakukan adalah dengan pola hikmah. “Kalau kita langsung keras, bisa jadi malah mental. Berlemah lembut lah,” pungkas Caesar.[af]