• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Bosnia Larang Warganya Main Pokemon Go di Ladang Ranjau

Juli 21, 2016
in Berita
72
SHARES
551
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

kavChanelMuslim.com – Warga Bosnia yang bermain Pokemon Go diperingatkan untuk tidak menjelajahi daerah yang masih bertaburan ranjau darat sisa perang tahun 1990-an silam.

Sebuah lembaga penghapusan ranjau Bosnia, Posavina Bez Mina, mengeluarkan peringatan itu setelah mendengar laporan adanya pengguna Pokemon Go yang merambah ke daerah-daerah berisiko tersebut.

Dalam permainan ini, pemain menggunakan telepon cerdas mereka untuk berburu monster kartun di dunia nyata.

Setidaknya 600 orang tewas dalam kecelakaan ranjau di Bosnia sejak akhir perang tahun 1995.

Kelompok penghapusan ranjau menyebut, sekitar 120.000 ranjau masih belum ditemukan.

Seiring melonjaknya popularitas Pokemon Go, dilaporkan terjadi berbagai insiden dan kecelakaan yang melibatkan para pemain.

“Kami menerima informasi bahwa beberapa pengguna aplikasi Pokemon Go di Bosnia datang ke tempat-tempat yang berisiko ranjau, untuk mencari pokemon,” kata Posavina Bez Mina di akun Facebook mereka.

“Warga diminta untuk tidak melakukannya, dan diminta mematuhi tanda-tanda pembatas ladang tambang berbahaya dan tidak pergi ke daerah-daerah yang tidak diketahui,” tambahnya.[af/bbc]

Previous Post

HIV/AIDS Tetap Jadi Penyebab utama kematian anak di Afrika

Next Post

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Konsentrasi Genjot Wisata Halal Indonesia

Next Post

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Konsentrasi Genjot Wisata Halal Indonesia

Terminal Bandar Udara Sultan Thaha Jambi Diresmikan

Wall’s Dung Dung - LAZ  Azhar Peduli Ummat Renovasi 17 Masjid dan Musholla di Pelosok Indonesia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga