ChanelMuslim.com – PT BNI Syariah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT JIEP (Persero) yang merupakan pengelola kawasan industri ditengah kota Jakarta tepatnya di Pulogadung. Selain itu PT JIEP (Persero) juga intensif membina industri kreatif dalam lingkungan kawasan serta melengkapi kebutuhan rumah tinggal yang berdekatan dengan kawasan industri yang dikelola dengan menawarkan konsep bizhome.
Dinno Indiano selaku Direktur Utama BNI Syariah menjelaskan bahwa hal yang disepakati dalam kerjasama ini antara lain BNI Syariah memberikan pembiayaan dalam hal pengelolaan Hasanah J-Ko (jiep-kontainer) Sentra Kuliner yang menyediakan berbagai jenis makanan halal dan organik, pembiayaan pemilikan bizhome kepada end user dengan target market adalah pengusaha yang memiliki irisan bisnis dengan kawasan industri, pengembangan Sentra Industri Kreatif (SUIK) serta pembiayaan dan jasa perbankan lainnya.
“Dengan adanya kerjasama ini diharapkan BNI Syariah dan PT JIEP (Persero) dapat bersinergi positif sehingga dapat meningkatkan ekspansi bisnis dari kedua belah pihak,” ungkap Dinno dalam siaran pers yang diterima chanelmuslim.com.
Dinno melanjutkan BNI Syariah melihat pangsa pasar kebutuhan sentra kuliner di kawasan industri JIEP yang cukup tinggi, kebutuhan property yang cukup tinggi sehingga diharapkan melalui MoU ini BNI Syariah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan rumah tinggal yang berdekatan dengan lokasi usaha.
“Di sektor lain kami berharap dapat mendorong peningkatan pembiayaan industri sentra kreatif dimana saat ini pertumbuhan pembiayaan industri perbankan syariah masih pada angka 4.6%,” papar Dinno.
Terkait kinerja hingga kuartal ketiga 2015, Total aset BNI Syariah tumbuh 23.13 % Y-o-Y mencapai 22.75 triliun dimana hal ini didukung oleh penyaluran pembiayaan yang tumbuh sebesar 20.53 % Y-o-Y atau sebesar Rp 16.97 triliun dimana terdiri dari 53.92 % pembiayaan konsumtif, diikuti 22.42 % pembiayaan produktif UKM 22.42 %, pembiayaan komersial 15.25 %, pembiayaan mikro 6,11 %, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,30 %.
Total dana pihak ketiga mengalami pertumbuhan sebesar 26.77 % Y-o-Y atau sebesar Rp 18.93 triliun dimana hal ini didukung dengan rasio Tabungan dan Giro (CASA) dana murah sebesar Rp 43.78 %
Rasio NPF saat ini sebesar 2.54 %, dimana nilai ini masih berada di bawah nilai rata-rata industri perbankan syariah sebesar 4.73 %.
Laba bersih kuartal ketiga 2015 sebesar Rp 156.619 miliar tumbuh 50.69 % Y-o-Y dari sebesar Rp 103.931 miliar pada kuartal ketiga di tahun sebelumnya.
(jwt)