ChanelMuslim.com – Kembali, untuk memudahkan masyarakat dalam membayar tagihan listrik dan tagihan lainnya, PT BNI Syariah tanda tangani perjanjian kerjasama dengan PT PLN (Persero).
Penandatanganan PKS yang diwakili oleh Direktur Operasional BNI Syariah, Bapak Junaidi Hisom ini bertempat di Gedung Utama Kantor Pusat PT PLN (Persero).
“Kini pelanggan tidak perlu lagi antri di loket pembayaran listrik, cukup dengan melakukan pembayaran dengan sistem online yang telah tersedia melalui layanan e-banking BNI Syariah, ujar Junaidi Hisom, Direktur Operasional BNI Syariah dalam siaran pers yang diterima chanelmuslim, Jumat (2/10).
Penandatanganan PKS ini diikuti oleh 58 mitra perbankan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan PLN.
Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan untuk menampung dana pembayaran tagihan listrik dan non-listrik PT PLN (Persero) seluruh Indonesia, sehingga tercipta efisiensi kegiatan operasional perusahaan. Kerjasama ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, mitra perbankan, serta PLN.
Kemudian terkait Kinerja BNI Syariah Triwulan 2 tahun 2015 dipaparkan bahwa terjadi pertumbuhan yang signifikan.
“Alhamdulillah, Di tengah kondisi ekonomi saat ini kinerja BNI Syariah triwulan kedua tahun 2015 mengalami pertumbuhan yakni asset meningkat 20.19 % YOY dari Rp 17.35 T (Juni 2014) menjadi Rp 20.85 T (Juni 2015),” disebutkan detail.
Pertumbuhan asset didukung oleh kenaikan pembiayaan sebesar 25.24 % YOY dimana pada Juni 2014 sebesar Rp 13.37 T dan pada Juni 2015 menjadi Rp 16.74 T.
Dari total pembiayaan sebesar Rp 16,74 T, pembiayaan konsumtif mendominasi sebesar 53.17 %, kemudian diikuti pembiayaan produktif UKM 22,07%, pembiayaan komersial sebesar 16,15%, pembiayaan mikro 6,3%, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,29%.
Pertumbuhan dana pihak ketiga juga mengalami pergerakan sebesar 28,22 % YOY dari semula Rp 13,51 T menjadi Rp 17,32 T dengan rasio Tabungan dan Giro (CASA) sebesar 46,86 %.
Pencapaian kinerja bisnis tersebut tetap menjaga kualitas pembiayaan dimana NPF saat ini sebesar 2,42%.(jwt)