• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Bimbingan Pernikahan Remaja Pra Nikah, Ini Kata Aktivis ALPPIND

April 16, 2018
in Berita
73
SHARES
565
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Dihadapan 60 santriwan dan satriwati Pondok Pesantren Al Muhajirin, salah satu aktivis ALPPIND (Aliansi Peduli Perempuan Indonesia), Dr Sitaresmi Sulistyawati Soekanto M Psi T. menyatakan masih maraknya pernikahan dini di kalangan remaja menjadi fenomena yang tidak mudah di atasi. Himpitan ekonomi, tekanan dari orang tua dan informasi media massa menjadi faktor pendorong terjadinya pernikahan dini. (13/4).

Sebagai salah satu staff pengajar di Universitas Indonesia, Sitaresmi juga mengungkapkan remaja Indonesia dikepung oleh banyak permasalahan. Masalah utama yang dialami remaja, yaitu revolusi terhadap ekspektasi sex dengan gaya baru, tekanan teman sebaya, orang tua selalu menganggap anak buruk, informasi media massa dan permasalahan orang tua.

“Masalah yang dialami remaja adalah sexpextation revolution sex with new ethics, peer pressure, parents always have bad assumption about me, magazines-newspapers-tv-video, parents they have many problems,” ujar Sitaresmi.

Permasalahan inilah yang pada akhirnya membuat remaja mencari pelarian pada sex bebas atau melakukan pernikahan dini untuk menghindari zina. Padahal pada usianya, remaja belum bisa mencapai kestabilan emosi. Selain itu, remaja belum mengerti sepenuhnya dari arti tanggung jawab.

“Karena cuma masu sex saja, akhirnya ya sudah menikah saja dari pada zina aau sex bebas. Padahal mental seperti ini belum bisa dikatakan siap berkeluarga,” ungkap Sitaresmi.

Untuk itu, Sitaresmi menganjurkan kepada remaja agar menyalurkan energinya kepada hal positif. Caranya dengan melakukan kegiatan bermanfaat seperti menekuni hobi lalu menggapai banyak prestasi. Hal tersebut akan mengalihkan pikiran remaja dari informasi negatif. (Wnd)

Previous Post

Serunya Jalan-jalan Komunitas Sedekah Jumat Bekasi Bareng Dhuafa

Next Post

Mempersiapkan Diri untuk Pernikahan bagi Remaja

Next Post

Mempersiapkan Diri untuk Pernikahan bagi Remaja

Event Seminar Spiritual Menyelesaikan Masalah Hidup dengan Cara Allah

Anak Pertamaku dan Angkatan Pertama JISc

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga