ChanelMuslim.com – Tahun 2019 menjadi sejarah baru bagi perkembangan Jamu Indonesia. Pada Sabtu, 24 Agustus 2019 sebuah peristiwa penting terjadi di Guansu-China, Ketua Gabungan Pengusaha (GP) Jamu disaksikan Kepala Badan POM melakukan MOU (Memorandum of Understanding) dengan Perusahaan Importir China dalam acara “Tripartite Business Cooperation Signing Ceremony”.
MOU dilakukan dalam rangkaian acara “The 2019 Traditional Chinese (Guansu) Medicine Industry Expo” di Guansu, China pada 23-24 Agustus 2019 lalu.
Pada event internasional ini, Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menyampaikan keynote speech pada acara pembukaan yang dilakukan pada 23 Agustus 2019.
“Kami akan memfinalisasi MOU untuk memperkuat kolaborasi lebih lanjut untuk mendorong daya saing produk Jamu/Obat Tradisional Indonesia agar berkembang dan meningkatkan perdagangannya secara bilateral dengan China,” kata Penny K. Lukito dalam siaran pers jamudigital.com.
Sebuah terobosan di tengah dinamika pasar global, produk Jamu Indonesia masuk ke pasar China yang sangat terkenal dengan TCM-nya (Traditional Chinese Medicine).
Dalam momen yang bersejarah ini, Kepala Badan POM, Penny K. Lukito didampingi Dra. Mayagustina Andarini, Apt., M.Sc. (Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen, Kesehatan dan Kosmetik, BPOM), Dra. Indriaty Tubagus, Apt., M.Kes. (Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Badan POM), Drs. Tepy Usia, Apt. M.Phil. PhD. (Direktur Standardisasi Produk Pangan BPOM), juga sejumlah pengusaha Jamu Indonesia, antara lain: Riyanto, Presiden Direktur PT Harvest Gorontalo Indonesia.
Keberhasilan menembus pasar China ini, berkat roadshow Kepala BPOM dan Tim Badan POM, serta Tim GP. Jamu dengan cara dan waktu yang berbeda-beda namun dengan tujuan yang sama.
Tim BPOM di China
[gambar1]
Keterangan Foto: Kepala Badan POM bersama delegasi Indonesia pada Tripartite Business Cooperation Signing Ceremony antara GP. Jamu dengan Perusahaan Importir China, di Guansu, China, 24 Agustus 2019 (Foto: jamudigital)
Ketua GP. Jamu, Dwi Ranny Pertiwi Zarman mengatakan ungkapan syukur atas hasil yang diperoleh di tahap awal.
“Alhamdulillah inilah hasilnya, untuk tahap awal, walaupun dengan waktu yang singkat acara berjalan lancar. Dukungan dari BPOM sangat besar sehingga walaupun Kepala BPOM baru saja pulang dari Palestina dan tidak terjadwalkan ke China, namun dengan cepat dapat izin dari Presiden untuk berangkat ke China demi menyaksikan MOU pertama kalinya produk Jamu dapat masuk ke China,” ungkap Ranny.
[gambar2]
Ketua GP. Jamu, Dwi Ranny Pertiwi Zarman
Ranny mengungkapkan dengan segala problematika yang ada berkaitan dengan Jamu, acara ini ibarat sudah pecah telur yang selama ini kita harapkan terjadi. Kita dapat memasarkan Jamu ke China.
“Semoga dengan momen awal ini akan memudahkan langkah industri lainnya ekspor ke China. Kami juga bertemu dengan perwakilan pemerintah dan industri dari Madagaskar. Rencananya Insya Allah akan dipersiapkan MOU juga. Saat ini dalam proses negosiasi. Insya Allah akan ada tim juga yang akan berangkat ke Afrika sekitar bulan Oktober. Saya juga akan ke Jepang pada 27 Agustus 2019 untuk negosiasi dengan buyer produk Jamu Indonesia,” paparnya menambahkan.
Dwi Ranny menjelaskan bahwa setelah MOU antara GP. Jamu dengan Mr. Liu (Importir dari China), akan ada MOU lagi antara Importir China dengan masing-masing industri jamu yang akan dilaksanakan di Jakarta.
Berikut produk-produk yang akan masuk ke China pada Tahap Pertama:
1. PT Leo Agung Raya (Jamu Leo), Produk: Herbal Drink, Herbal Candy.
2. PT Jamu Borobudur, Produk: Herbal Capsule, Food Supplement.
3. PT Sinde Budi, Produk: Larutan Penyegar Merk Lasegar, dan Larutan Cap Badak.
4. PT Techno Global Internasional, Produk: Antiseptic dan Disinfectant.
5. PT Vermindo, Produk: Herbal Capsule.
6.. Deltomed, Produk: Herbal Capsule, Liquid Herbal.
7. PT Kalbe Farma, Produk: Makanan Kesehatan, Food Supplement, Wood Candy, Baby Juice, Baby Milk.
8. PT Harvest Gorontalo Indonesia, Produk: Jamu Tetes Soman. Sudah ada kontrak dengan Agen di China dan Hongkong dengan nilai kontrak, total sebesar: USD12.000.000 (Dalam waktu dekat akan dilakukan pengiriman).
Selamat untuk GP Jamu. [jwt/red]