ChanelMuslim.com – Berkaitan dengan hujan di Mekkah tepat pada hari Arafah lalu, tersiar kabar hujan deras dan banjir melanda Mina dan sekitarnya. Kabar yang beredar di media sosial tersebut menyebutkan kondisi jemaah haji di Mina cukup memprihatinkan yaitu listrik dan eskalator mati dan akses menuju tempat pelemparan jumrah tertutup akibat banjir. Namun, berita ini dibantah oleh Kementerian Agama RI dan salah satu jemaah haji asal Indonesia juga turut mengabarkan kondisi yang sebenarnya.
Jemaah haji asal Indonesia, Titi Sri Wahyuningsih mengatakan dirinya dalam keadaan baik-baik saja dan tidak ada banjir maupun mati listrik di tenda.
“Kabarnya begitu, tapi kemarin di tenda saya, hanya genangan air semata kaki saat hujan turun. Dan sepanjang jalan pulang dari Mina ke Mekah, saya ndak ada ketemu banjir,” ujarnya saat dihubungi ChanelMuslim.com, Selasa (13/8).
Titi melanjutkan, sempat ada pemadaman listrik di dalam 1 maktab akibat korsleting listrik. Selain itu, ia tidak melihat adanya penumpukan jemaah di luar kelaziman.
“Di tenda kami tidak ada mati lampu saat hujan. Mati sebentar di beberapa tenda dalam 1 maktab karena ada korslet. Eskalator sebelum hujan pun sudah tidak dinyalakan. Tadi pagi jam 01.00, saya dari jamarat tidak ada jalan yang ditutup dan tidak ada banjir. Saya juga tidak melihat ada penumpukan jamaah yang di luar kelaziman,” tambah anggota Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND) tersebut.
Sementara itu, Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) memastikan kondisi di tenda jemaah haji Indonesia saat ini aman terkendali.
“Petugas siaga di pos masing-masing untuk memastikan kondisi aman dan layanan kepada jemaah berjalan sebagaimana biasanya,” tegas Jaetul Muchlis di Mina, Senin (12/08) pukul 15.30 sore, dilansir laman Kemenag.go.id.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan kondisi Mina saat ini kondusif. Menag menyampaikan hujan yang mengguyur Mina pada Senin (12/08) sore kemarin memang di luar dugaan. Namun, ia telah menginstruksikan seluruh petugas haji untuk bergerak mengantisipasi hal tersebut.
“Kemarin, Saya instruksikan kepada semua petugas untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dampak dari hujan. Alhamdulillah segalanya dapat diatasi dengan baik,” kata Menag, Selasa (13/08).
Menag menjelaskan, pada saat hujan deras kemarin memang terjadi pemadaman listrik untuk menghindari terjadinya korsleting. Usai hujan reda, secara bertahap listrik pun mulai dinyalakan. “Memang tidak serentak, ada yang langsung menyala, ada juga yang agak lama. Tapi secara umum, ini tidak mengganggu aktivitas jemaah,” jelas Menag.[ind]