ChanelMuslim.com – Ada kisah dibalik awal mula perjuangan para pengusaha muda mendirikan Mecapan, aplikasi jasa kecantikan. Mecapan terbentuk berawal dari tiga anak muda yaitu Naula, Galih dan Syarafina. Ketiganya mengikuti ajang kompetisi "business plan" saat masa kuliah.
"Jadi pas tiga temenku itu ikut lomba, aku kebetulan lagi ikut intern di Malaysia bareng Naula, salah satu dari mereka," ujar Syifa Alsakina, salah satu founder aplikasi Mecapan di Inovest, co-working beauty space, Jakarta, Jumat (01/03).
Saat intern, Syifa sudah memasuki tahun-tahun terakhir kuliah. Di waktu tersebut, Syifa dan Naula memang menjadi lebih akrab. Ketiga temannya sedang membuat presentasi untuk lomba, Syifa pun ikut melihat proses pembuatannya hingga teman-temannya mengembangkan bisnis yang dilombakan.
Di waktu yang bersamaan, mantan bos di intern yang kini menjadi advisor pun melihat potensi dari bisnis ini.
"Dan akhirnya mantan bos kita bilang, stop aja lombanya. Langsung jadiin ini real. Jadi pas mereka lomba, udah masuk final dan yang dipresentasikan bukan produknya, tapi sekadar PPT aja, jadi kalah,"ungkapnya.
Namun, hal tersebut memang disengaja. Ide bisnis Mecapan ini disimpan agar langsung dieksekusi secara nyata.
"Jadi jangan sampai kecolongan dulu istilahnya kata mereka waktu itu," tambahnya.
Setelah itu, advisor di Malaysia langsung memberikan tantangan. Naura, Galih dan Syifa harus membuktikan terlebih dulu, jika bisnis ini memang dibutuhkan. Syafarina, salah satu penggagas ide tidak ikut karena memilih jalan sebagai pekerja penuh.
Ketiganya pun mencari 400 beauty provider dari pintu ke pintu. Proses pencarian ini pun tidak mudah, ada beberapa penolakan hingga disangka sebagai penipuan.
Saat mengajak para beauty provider, ada 5 slide PPT yang dijelaskan. Selama berbulan-bulan mencari, semua pelaksanaan dikerjakan hanya bertiga saja.
"Jadi kita bertiga juga emang maunya kita langsung yang ketemu beauty provider, kita yang pertama kenal karena mereka akan jadi mitra Mecapan untuk ke depannya,"jelasnya.
Selama berbulan-bulan meyakinkan mitra, untuk pertama kalinya terdapat 450 beauty provider yang bergabung di Mecapan bahkan sebelum aplikasinya dibuat.
Selain itu, menurut Syifa, kemauan para beauty provider yang ingin bergabung sebelum adanya aplikasi dibuat karena visi misi Mecapan sangat bagus untuk ke depannya.
"Jadi kebanyakan dari mereka pas kita nanya ke mereka, kenapa akhirnya mau join padahal kita belum ada apa-apanya. Kata mereka, visi misi yang kita bawa itu konsisten jadi bersedia tanda tangan MoU," ungkapnya.
Mecapan juga tidak memberatkan beauty provider yang bergabung di aplikasi ini. Dengan bergabungnya para beauty provider, tim Mecapan akan menjaga dan memperlakukan lebih dari sekadar mitra. (Firda)