?
ChanelMuslim.com – Antusias menyempurnakan rukun Islam bagi Muslim sangat tinggi terutama di Indonesia dan Malaysia. Akibatnya antri melaksanakan ibadah haji ini bisa mencapai puluhan tahun.
Dalam forum Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) juga membahas mengenai realita persoalan antrian haji ini.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa antrian haji di Indonesia paling lama 42 tahun, yaitu pada salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan.
Sementara antrian paling pendek di Indonesi adalah 9 tahun.
Di Malaysia, antrian bahkan lebih panjang lagi. Menurut Menteri di Jabatan Perdana Menteri Malaysia Mejar Jeneral Dato Seri Jamil Khir bin Haji Baharom, antrian haji di Malaysia mencapai 93 tahun.
Sementara antrian haji di Singapura adalah 35 tahun, sedang di Brunei Darussalam hanya 3 -4 tahun.
Antrian semakin panjang seiring dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk memotong kuota haji Negara pengirim jemaah sebesar 20%. Kuota normal Indonesia adalah 211ribu, terkurangi 42.200 dalam setiap tahunnya sejak 2013.
Sementara Malaysia dalam empat tahun terakhir kuotanya berkisar 22ribu, Singapura 680, sedang Brunei sekitar 300 an.
Terkait itu, Menag pada forum MABIMS mengusulkan agar masing-masing anggota MABIMS berkirim surat ke Arab Saudi guna meminta agar kuota haji tahun depan kembali normal, tidak dipotong 20%.
“Indonesia sudah bersurat. Jika lainnya bersurat, akan semakin baik,” terang Menag pada sidang MABIMS ke-17 tahun 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (6/12) dalam siaran pers Kementerian Agama RI.
(jwt/*)