Oleh: Dewi Haryati, Tim Humas Salimah Kota Magelang.
ChanelMuslim.com- Sederhana bentuknya. Sederhana perawatannya. Namun tinggi manfaatnya. Tanaman lidah buaya yang lazim diolah untuk bahan perawatan rambut dan kulit, ternyata dapat diolah menjadi bahan makanan. Di antaranya nata lidah buaya, dawet lidah buaya, jus dan juga sebagai bahan tambahan pembuatan cake dan isi pastel. Selain rasanya enak, juga tinggi manfaat. Selain itu, bunga lidah buaya ternyata harganya bisa jutaan rupiah. Wow!
Lidah buaya yang dikenal juga dengan sebutan Aloe vera mengandung sumber vitamin dan mineral. Di antaranya vitamin A, B1, B2, B6, B12, C dan E, Niasin, Asam folat, kromium, zat besi, kalsium. Juga mengandung bahan aktif anti virus, anti jamur, anti-inflamasi yang berfungsi meningkatkan kekebalan juga membuang racun dari tubuh.
Kandungan delapan asam amino essensial dalam lidah buaya berkhasiat mengurangi radang sendi dan rematik.
Aloe vera yang dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman atau makanan ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan sirkulasi serta mengurangi resiko gagal jantung.
Pelaku usaha tanaman lidah buaya asal Magelang, Rambat, menjelaskan pengolahan lidah buaya menjadi nata atau dawet. Prosesnya tidaklah sulit. Tidak pula memerlukan peralatan khusus.
[gambar1]
Langkah pertama, bagian tajam di pinggir daun dibuang terlebih dahulu. Kemudian kupas kulitnya untuk mendapatkan "daging" lidah buaya yang mengandung gel//lendir. Daging lidah buaya yang transparan tersebut dipotong-potong kemudian dicuci dengan menambahkan garam untuk menghilangkan lendirnya. Langkah berikutnya, dibilas dengan air bersih dan diberi citrun cid supaya benar-benar tidak berlendir. Setelah itu dibilas kembali dengan air bersih.
Tahap selanjutnya, lidah buaya dimasukkan dalam air yang sudah mendidih. Biarkan selama beberapa menit sampai mendidih kembali. Setelah itu, direndam atau dibiarkan saja dalam panci selama minimal tiga jam.
"Jika memungkinkan direndam selama tujuh atau 10 jam akan lebih baik hasilnya. Lebih kesat," jelas Rambat.
Setelah itu jadilah nata lidah buaya. Jika ingin dibuat dawet, dalam proses pemotongan tinggal disesuaikan saja bentuknya.
Untuk dibuat makanan atau minuman apa saja jenisnya, lidah buaya harus melalui proses perebusan terlebih dahulu.
Sedangkan kulit lidah buaya dapat dirajang kecil atau lembut kemudian dijemur dan dipakai untuk menyeduh sebagaimana kita membuat minuman teh.
Perawatan Tanaman
Untuk perawatan tanaman lidah buaya juga mudah. Penyiraman tidak dilakukan setiap hari. Kadang hanya seminggu sekali, tergantung cuaca, terang Rambat. Media yang dipakai pun fleksibel. Dengan polybag atau juga pot. Dari benih hingga usia 4 bulan.
Memasuki usia 6 bulan, tanaman dipindah ke media yang lebih besar, bisa polybag atau pot. Setelah usia delapan bulan idealnya dipindah ke media yang lebih besar lagi berdiameter 50 cm agar dapat menyerap lebih banyak nutrisi. Sehingga lidah buaya dapat tumbuh dengan kualitas yang baik.Selamat mencoba ya.
Bunganya yang Berharga Jutaan Rupiah
Siapa sangka, tanaman lidah buaya bisa bernilai jutaan rupiah. Mungkin anda termasuk yang bertanya tanya, "Bagaimana mungkin?"
Pembudidaya lidah buaya asal Bogeman, kota Magelang, Rambat, mengungkapkan, tanaman lidah buaya yang disela-sela daunnya tumbuh setangkai bunga, memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
"Satu tangkai harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Konon ada juga yang harganya setara dengan sebuah motor.
"Hal tersebut dikarenakan bunga lidah buaya mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk kesehatan. Mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit kronis seperti tumor, kanker, diabetes dan wasir," jelasnya.
Namun, Rambat menjelaskan tidak semua pohon lidah buaya memiliki bunga. "Jarang sekali. Belum tentu dari 100 benih berbanding satu," ungkapnya. Artinya dari 100 benih belum tentu ada satu yang berbunga.
Jika Anda memiliki tanaman lidah buaya yang berbunga, siap-siap jadi jutawan ya. (Mh)