Chanelmuslim.com- Kedok Amerika yang katanya pro hak asasi manusia akhirnya terbuka. Sebuah persetujuan yang ditandatangani Rabu kemarin (14/9) menyebut bahwa Amerika setuju bantu militer Israel sebesar 38 milyar dolar Amerika atau 500 trilyun rupiah.
Kesepakatan itu dilakukan oleh kedua kepala negara, Benjamin Netanyahu dan Barack Obama. Sebelumnya, Netanyahu ‘mengancam’ akan lebih memilih membuat kesepakatan dengan presiden baru yang akan terpilih daripada dengan Obama.
Bantuan militer Amerika ke Israel ini tercatat yang terbesar sepanjang sejarah bantuan Amerika ke negara lain. Hal tersebut disampaikan Departemen Luar Negeri Amerika kepada wartawan.
Selain itu, kesepakatan bantuan Amerika ini menggantikan bantuan rutin militer Amerika ke Israel sebesar 3,1 milyar dolar per tahun selama ini yang berakhir pada tahun 2018.
Padahal, dalam sejumlah pemberitaan, Amerika mengecam keras percepatan pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Karena hal tersebut mengabaikan sekaligus mengusir warga Palestina yang sebelumnya menempati wilayah tersebut.
Sikap Amerika ini ternyata sangat bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya dalam bentuk bantuan militer ke Israel yang luar biasa besar.
Bandingkan dengan sikap Amerika terhadap Indonesia ketika pada tahun 1991, terjadi insiden bentrokan antara militer Indonesia dengan demonstran anarkis di Dili, Timor Timur.
Karena insiden tersebut, Amerika menjatuhkan embargo terhadap militer Indonesia, mulai tahun 1995 hingga 2005. Selama 10 tahun itu, pesawat tempur Indonesia yang notabene buatan Amerika tidak bisa terbang lantaran persoalan suku cadang.
Bukan itu saja, Amerika pun mengajak sekutunya, Inggris ikut melakukan hal yang sama. Akibatnya, pesawat Hawk buatan Inggris yang merupakan aset militer Indonesia ikut menjadi korban. (mh/CNN)