ChanelMuslim.com – Allahu Akbar, setiap musibah selalu menyisakan ribuan hikmah bagi setiap orang. Meski musibah yang terjadi akibat tanah Bukit Telagalele yang mengalami pelapukan mengakibatkan tanah bukit tersebut longsor dan menimbun Dusun Jemplung yang berada di bawah bukit tersebut.
Kejadian yang terjadi pada Jumat, 12 Desember 2014 pukul 18.00 WIB ini menimbun 35 unit rumah, satu masjid hilang, sungai sepanjang satu KM tertutup longsor. Sedangkana, sawah selebar delapan HA dalam keadaan rusak, kebun Palawija seluas 5 Ha, Sapi 5 ekor,kambing 20 ekor, ayam dan itik sekitar 500 ekor mati.
Baca Juga: Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB Serahkan Bantuan Korban Bencana Alam Di NTT & NTB
Allahu Akbar, Satu Rumah Selamat Dari Bencana Longsor
Tetapi, meski Dusun Jemplung seakan hilang pasca Longsor, ada satu rumah yang masih kokoh berdiri. Rumah bercat putih ini tidak mengalami kerusakan sementara rumah disekelilingnya sudah tidak terlihat lagi.
Berdasarkan informasi dari awak media tribunnews, bahwa rumah yang selamat tersebut, disebut-sebut oleh warga sebagai rumah yang dihuni oleh seorang warga bernama Fatimah (25). Saat kejadian ia sedang hamil tua 9 bulan. Kemaren tepat beberapa menit setelah kepergian Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi korban longsor melahirkan anaknya. Anaknya diberi nama Guntur Jokowi yang lahir pada Minggu, 14 Desember 2014.
“Seorang relawan Andoyo Suliantoro, Senin (15/12/2014) mengabarkan, anak laki-laki yang dilahirkan di Puskesmas Karangkobar itu diberi nama Guntur Jokowi, karena lahir tak lama setelah dikunjungi Presiden Joko Widodo,” tulis Tribunnews,Senin (15/12).
Kemudian terkait dengan rumah yang selamat tersebut diceritakan oleh warga yang selamat bahwa rumah tersebut sering terdengar lantunan ayat Alquran dan menjadi rumah bagi anak-anak Dusun Jemplung belajar Alquran.
Sungguh, Allah Taala mempunyai kuasa untuk menolong hamba-Nya.
“Katakanlah, ‘Siapakah yang dapat menyelamatkan kalian dari bencana di darat dan di laut, yang kalian berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan mengatakan,) ‘Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.” [ Al-An’âm: 63] (jwt)