ChanelMuslim.com – Alhamdulillah, proyek perluasan tempat tawaf (mataf) di Masjidil Haram sudah memasuki tahap final. Jembatan semi permanen pada mataf yang melingkari Ka’bah sudah mulai dibongkar sejak April 2016. Bahkan, sampai hari ini lebih dari 50% jembatan ini sudah dilepas.
“Kondisi per hari ini sudah lebih 50% proses pelepasannya,” demikian penjelasan Staf Teknis III Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) Ahmad Jauhari melalui pesan singkat, Minggu (17/4), seperti dilansir laman kemenag.go.id.
Menurutnya meski posisi jembatan yang dilepas berada pada areal utama tempat tawaf di Masjidil Haram, namun hal itu tidak menghentikan aktivitas ibadah umrah para jamaah.
“Pada saat pelepasan ring mataf, aktivitas umrah tetap berjalan. Hanya untuk wilayah yang dilepas dan terdapat alat berat disterilkan dari lalu lalang jamaah,” jelas Jauhari.
Sebagai bangunan berbentuk segi empat, Ka’bah mempunyai empat sudut atau yang biasa disebut juga dengan istilah rukun.
Sesuai dengan arah tawaf, keempat rukun itu terdiri dari Rukun Aswad, Rukun Iraqi, Rukun Syami (Maghribi), dan Rukun Yamani.
Jauhari menerangkan bagian lingkaran jembatan yang sudah dilepas adalah yang membentang dari Rukun Iraqi, Rukun Syami, hingga Rukun Yamani. Artinya, lingkaran jembatan dari Rukun Yamani, Rukun Aswad hingga Rukun Iraqi masih dalam proses pelepasan.
Selama proses pelepasan, sebagian jamaah ada yang tetap memanfaatkan space pelataran mataf yang terdekat dengan Ka’bah untuk menjalankan tawaf. Sebagian lain memilih untuk tawaf di lantai 2 Masjidil Haram.
Dari gambar yang dikirim Jauhari, tampak beberapa alat berat terpasang di salah satu sudut pada arel terdekat Ka’bah. Beberapa pekerja tampak sibuk melepas rangkaian jembatan semi permanen tersebut, sementara para jamaah terlihat ramai berdesakan pada jarak yang terdekat dengan Ka’bah.
Antara mereka dengan para pekerja, terdapat dinding pembatas agar jamaah tidak masuk ke area pelepasan jembatan dan tetap aman dalam menjalankan ibadah.
(jwt)