ChanelMuslim.com – Meyakini bahwa kita tidak dapat melawan apa yang tidak dapat kita definisikan, beberapa anggota parlemen Inggris telah mendesak pemerintah Inggris untuk mengadopsi definisi Islamfobia.
Baca juga: Pemerintah Inggris Imbau Industri Makanan Kurangi Gula 20 Persen
Digaungkan oleh anggota parlemen dari Partai Buruh, Afzal Khan selama Bulan Kesadaran Islamofobia, debat House of Commons pada 24 November lalu melihat partisipasi banyak anggota parlemen Muslim yang berbagi pengalaman mengerikan tentang kebencian yang mereka terima, sembari menyalahkan pemerintah karena gagal memberikan perhatian yang layak pada masalah ini. .
“Ini menjadi norma di masyarakat dan pemerintah tidak memperlakukannya dengan serius,” kata anggota parlemen Bradford West, Naz Shah dalam pertemuan di Westminster Hall, The Telegraph & Argus melaporkan.
“Pemerintah tidak peduli dan itulah mengapa Islamofobia tidak ditangani.
“Komentar Boris Johnson tentang wanita Muslim memiliki konsekuensi – ada kenaikan 375 persen dan statistik terbaru menunjukkan bahwa Muslim adalah kelompok yang paling ditargetkan dalam kejahatan kebencian berdasarkan agama.”
Debat hari Rabu disarankan untuk mencapai kesepakatan tentang definisi Islamofobia yang diusulkan oleh All Party-parliamentary Group (APPG).
Anggota parlemen Muslim telah bereaksi dengan marah terhadap penolakan pemerintah terkait definisi yang disarankan, melepaskan serangan terhadap janji-janji yang dilanggar oleh pemerintah untuk mengatasi masalah Islamofobia.
“Kami selalu menjelaskan bahwa Pemerintah ini tidak, dan tidak akan, menoleransi kebencian anti-Muslim dalam bentuk apa pun dan akan terus memerangi diskriminasi dan intoleransi semacam itu,” kata juru bicara Departemen Peningkatan Level, Perumahan dan Komunitas, (DLUHC ).
“Kami sedang bekerja untuk menyetujui definisi Islamofobia yang kuat dan penting untuk meluangkan waktu guna mendapatkan hak ini – yang diusulkan oleh All-Party Parliamentary Groups tidak dapat diterima karena akan memiliki konsekuensi berat bagi kebebasan berbicara.”
Anggota parlemen Partai Buruh Afzal Khan menuduh Boris Johnson “mengabaikan masalah ini” dan gagal menanggapi surat yang dia tulis setahun kemudian.
“Yang benar adalah bahwa Partai Konservatif telah berulang kali menunjukkan penolakannya tentang masalah ini,” tambahnya.
Juga, anggota parlemen SNP Anum Qaisar mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia merobek pidato yang direncanakannya, dengan mengatakan sebagai gantinya: “Saya berusia sembilan tahun ketika saya ditanya apakah ayah saya adalah seorang teroris sehari setelah 9/11.”
Pada November 2018, APPG merekomendasikan penerapan definisi berikut : Islamofobia berakar pada rasisme dan merupakan jenis rasisme yang menargetkan ekspresi Muslim atau persepsi Muslim .
APPG tentang definisi Islamofobia Muslim Inggris telah diadopsi oleh Partai Buruh, dewan Federal Demokrat Liberal, Plaid Cymru dan Walikota London, serta beberapa dewan lokal.[ah/aboutislam]